Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertama Kali Digelar di Singapura, Resorts World Sentosa Gelar Pameran Lukisan Legendaris Van Gogh
Oleh : Aldy
Jumat | 03-03-2023 | 14:08 WIB
Van-Gogh.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Resorts World Sentosa, Singapura juga menghadirkan beberapa judul lukisan yang terkenal dari Van Gogh dengan cara membuat para pengunjung seolah berada dalam lukisan tersebut. Pihak management Resorts World Sentosa sengaja membuat suatu ruangan yang nyata persis dengan yang tertuang oleh jari sang pelukis melalui kanvas. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Resorts World Sentosa, Singapura menggelar pameran lukisan dari pelukis legendaris, Vincent Willem Van Gogh. Van Gogh adalah seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat.

Pria kelahiran Zundert, Belanda pada 30 Maret 1853 silam dan wafat pada 29 Juli 1890 di Auvers-sur-Oise, Perancis ini telah banyak membuat karya seni yang luar biasa. Bahkan, dengan melegendanya lukisan sang maestro kanvas ini, membuat karya-karyanya tidak lekang oleh waktu.

Dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa, Van Gogh menciptakan kurang lebih 2.100 karya seni. Selama dua tahun sisa hidupnya, karya-karya yang bertemakan alam benda, bentangan alam, potret dan potret diri menghiasi karyanya sekitar 860 lukisan dalam bentuk lukisan minyak.

Sejumlah karya-karya Van Gogh yang terkenal di antaranya, Kenestapaan (1882), Pemakan Kentang (1885), Bunga Matahari (1887), Kamar Tidur di Arles (1888), Malam Berbintang (1889), Potret Dr Gachet (1890), Ladang Gandum dengan Gagak-gagak (1890).

Sebelum sukses menjadi seniman pelukis yang melegenda, pada awalnya Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya. Bahkan beberapa artikel menuliskan bahwa Van Gogh pernah dianggap sebagai orang gila. Pria yang mengenyam pendidikan di Anton Mauve ini menjadi terkenal setelah dia 'bunuh diri', dan tampil dalam khayalan publik sebagai seorang jenius yang disalahpahami dan 'tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas'.

Dengan unsur-unsur gaya lukisnya digunakan oleh seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis, reputasi Van Gogh mulai tumbuh pada awal abad ke-20. Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, dia meraih kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang pelukis yang penting namun berakhir tragis. Dengan kepribadiannya yang bermasalah, hal itu melambangkan idealisme romantik akan seorang seniman yang tersiksa.

Karya Van Gogh Hadir di Resorts World Sentosa, Singapura

Kini, karya-karya sang maestro ini bisa dinikmati masyarakat asia khususnya dan masyarakat dunai secara umum di Resorts World Sentosa, Singapura.

Saat wartawan BATAMTODAY.COM, mendapatkan undangan spesial dari management Resorts World Sentosa, Singapura untuk menikmati hasil karya terbaik dari Van Gogh. Kami melihat bagaimana lukisan tersebut seakan mampu membuat pengunjung bisa menyatu dengan sang seniman.

Takjub, begitulah perasaan pertama kali mengunjungi pameran seni digital Van Gogh: The Immersive Experience yang digelar Resorts World Sentosa.

Pameran seni digital dengan memadukan teknologi terkini ini merupakan pameran yang sangat memanjakan mata, dan membuat pengunjung dibawa untuk melihat perjalanan pelukis terkenal Vincent Van Gogh.

Selain sejumlah lukisan asli Van Gogh yang sudah mendunia dan melegenda yang terpanjang sedemikian rupa dengan sentuhan artistik, pihak management Resorts World Sentosa seakan ingin memanjakan para pengunjung dengan memadukan karya seni dengan kecanggihan teknologi digital.

Saat mulai memasuki ruang pameran yang didesain dengan kecanggihan pencahayaan lampu, namun tidak menghilangkan keaslian dari pandangan pengunjung terhadap lukisan sang maestro, pertama kali pengunjung disuguhkan dengan sejumlah lukisan potret dari Van Gogh dari berbagai gaya, judul dan peristiwa. Dengan pemandangan seperti itu, seolah pengunjung ingin melihat secara detail titisan kampas pada lukisan yang membuat takjub tersebut.

Memasuki lorong pertama tersebut merupakan pengalaman Imersif Van Gogh di Resorts World Sentosa, Singapura. Sebagai buah dari kecanggihan teknologi digital, kecerdasan buatan, realitas virtual, realitas campuran serta 'augmented reality' akan kian dekat dan kian akrab dengan kehidupan kita. Hal itu bisa dinikmati pengunjung disaat memasuki sebuah ruangan yang menampilkan karya Van Gogh secara utuh dengan digital visual dalam sebuah ruangan yang sangat besar.

Kesempatan menyaksikan pagelaran spektakuler, perpaduan antara nilai seni yang sangat tinggi dari sang seniman, dipadu dengan kecanggihan teknologi 3D (tiga dimensi), pihak management Resorts World Sentosa juga mengundang wartawan dari berbagai negara di belahan dunia, termasuk para pegiat media sosial masa kini seperti, Vloger, Influencer, Selebgram dan lainnya, juga menjadi saksi dalam pergelaran maha karya dari seniman Van Gogh di Resorts World Sentosa, Singapura.

"Kami mengundang Media dan pegiat Medsos dari berbagai negara, agar para pencinta karya Van Gogh bisa mendapatkan informasi, bahwa ada pameran besar dari kami yang menampilkan seniman dunia yang ternama. Para penggemar dan pencinta karya seni, bisa terobati dengan mengunjungi Resorts World Sentosa, Singapura," ujar marketing Resorts World Sentosa, Singapura kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (28/2/2023).

"Pagelaran ini dimulai dari 1 Maret 2023 di Resorts World Sentosa, B1 Forum. Untuk hari ini, kami berikan kesempatan khusus bagi teman-teman Media dan pegiat Medsos dari berbagai negara. Dan untuk Maret ini, tiket sudah terjual habis," sambungnya.

Tidak sampai di situ, untuk memberikan kepuasan menyeluruh terhadap para pencinta hasil karya Van Gogh, pihak management Resorts World Sentosa, Singapura juga menghadirkan beberapa judul lukisan yang terkenal dari Van Gogh dengan cara membuat para pengunjung seolah berada dalam lukisan tersebut. Pihak management Resorts World Sentosa sengaja membuat suatu ruangan yang nyata persis dengan yang tertuang oleh jari sang pelukis melalui kanvas.

Sehingga para pengunjung bisa mengabadikan dengan berfoto, seolah pengunjung berada dalam lukisan tersebut. Dari persembahan pihak management Resorts World Sentosa, pengunjung betul-betul bisa merasakan seolah-olah berada dalam lukisan itu. Sehingga bisa memberikan kepuasan berbeda dalam menikmati sebuah hasil karya seni yang melegenda.

Tentang Bedroom at Arles

Dari penjelasan karya lukisan Van Gogh yang berjudul 'Bedroom at Arles' (Oktober 1888) yang terpampang di ruangan yang sudah dibuat nyata seperti lukisan itu.

"Jika Anda mendengar suara di dalam diri Anda berkata, Anda tidak bisa melukis, 'maka tentu saja, lukis, dan suara itu akan dibungkam." Vincent Van Gogh.

Lingkungan terdekat Van Gogh selalu menjadi sumber inspirasi yang kuat, dan ini terjadi di Yellow House di Arles di Prancis selatan. Dia tinggal di sini dari Februari 1888 hingga Desember 1890, dan membangun studio pertamanya di sini.

Objek dominan lukisan cat minyak ini adalah tempat tidur yang kokoh dan sederhana. Tampaknya melanggar aturan perspektif, Van Gogh menjelaskan pilihan yang disengaja itu kepada saudaranya, Theo. Dia ingin 'meratakan' interiornya, menghilangkan bayangan, sehingga fotonya menyerupai cetakan Jepang yang menurutnya sangat menginspirasi.

Beberapa lukisan Vincent tergantung di atas tempat tidur, memberi kita petunjuk tentang karya yang ingin dia kelilingi sendiri. Potongan-l'Amant, Poete, dan Peintre aux etoiles, menampilkan teman dan kolega. Dari palet ruangan, Van Gogh.

"Saya ingin mengungkapkan ketenangan total dengan semua nada yang sangat detail ini." Van Gogh.

Vincent juga melukis dua karya serupa. Yang pertama dibuat atas permintaan Theo. Asli telah rusak dan menunggu restorasi. Lukisan itu saat ini berada di Institut Seni di Chicago. Van Gogh menghasilkan versi ketiga yang lebih kecil yang dia tawarkan kepada saudara perempuannya.

Pada tahun 1920, Matsukata Kojiro, seorang kolektor seni Jepang, membeli reproduksi kedua ini. Itu akhirnya diberikan kepada Musee d'Orsay di Paris, setelah penandatanganan perjanjian damai 1959 antara Prancis dan Jepang.

Selain memberi kita gambaran sekilas tentang kehidupan dan gaya seniman, kita juga tahu bahwa Van Gogh sangat puas dengan trio lukisan ini.

"Ketika saya melihat kanvas saya lagi setelah penyakit saya, apa yang tampak bagi saya yang terbaik adalah kamar tidur." Van Gogh.

Menelusuri Ruangan Demi Ruangan Pameran Seniman Van Gogh

Selain menikmati lukisan dengan cara membuat pengunjung berada dalam lukisan seperti di lukisan Bedroom at Arles, Resorts World Sentosa juga memberikan kesempatan bagi pengunjung yang mempunyai bakat melukis. Pihak management menyediakan suatu ruangan, di mana pengunjung bisa menuangkan kanvas sendiri pada media lukisan yang telah disiapkan oleh pihak manajemen.

Dengan arahan para staf yang memahami teknik dasar melukis, para pelukis pemula juga bisa menghasilkan karya yang bisa mereka bawa pulang sebagai kenang-kenangan dari acara pagelaran pameran lukisan bergengsi. Semuanya itu bisa dicoba di ruangan Interactive Sketch & Post. Melalui salah satu spot yang tersedia di pameran ini, pengunjung bisa memilih salah satu gambar yang terinspirasi dari lukisan Van Gogh.

Disaat itu pengunjung juga bisa berperan sebagai seorang pelukis sekelas Van Gogh dan mengasah kreativitas dalam melukis, pengunjung bisa memilih sendiri warna yang menyerupai karya Van Gogh. Usai menggambar lukisan, pengunjung akan dipandu untuk melihat hasil karyanya melalui proyeksi yang sudah disediakan pengelola. Lukisan akan ditampilkan dalam bentuk lebih baik, dengan penggunaan teknologi, dan berjejer dengan lukisan milik Van Gogh.

"Very nice...Hasil lukisan ini boleh Anda dibawa pulang," ujar salah seorang staf di pameran lukisan Van Gogh.

Setelah memanjakan mata dan rasa melalui suguhan seni yang spektakuler. Pengunjung bisa menikmati thematic cafe yang nyaman. Hadirnya cafe ini merupakan hal yang membuat berbeda diantara pameran Van Gogh di negara lain.

Sebelum mencapai thematic cafe, pengunjung harus melewati satu lorong yang juga dihiasi dengan tampilan sunflower di sepanjang lorong itu. Tentunya pemandangan itu juga memanjakan mata para pengunjung sebelum tiba di thematic cafe.

Untuk menciptakan sebuah kenangan bagi para pengunjung, pihak manajemen juga menyediakan toko merchandise. Pengunjung bisa membeli gelas, pigura foto, payung, kartu pos, T-shirt, magnet, pin, kipas, payung, mini patung replika, boneka, dan masih banyak lagi aksesoris yang bertemakan lukisan Starry Night milik Van Gogh.

Nah, untuk harga tiket masuk pada pagelaran pameran Van Gogh di Resorts World Sentosa, Singapura ini tersedia beberapa pilihan. Mulai dari SGD 22 untuk anak-anak dan SGD 35 untuk dewasa. Selain itu Resorts World Sentosa juga menyediakan paket Van Gogh & USS, dengan harga tiket untuk Dewasa SGD 109 dan Anak anak SGD 80.

Bagi yang ingin menikmati pameran Van Gogh sekaligus pencinta Sea aquarium, pengunjung bisa m ngambil paket Van Gogh & S.E.A. Aquarium, dengan harga tiket untuk dewasa SGD 70 dan SGD 51 untuk anak-anak.

Untuk memudahkan dalam membeli tiket, pembeli bisa mengunjungi [ htpps://www.rwsentosa.com/en/events/van-gogh-exhibition ].

Editor: Gokli