Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apel Gelar Pasukan, Ini 7 sasaran Prioritas Operasi Keselamatan Polres Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 07-02-2023 | 16:36 WIB
Gelar-Pasukan-Bintan1.jpg Honda-Batam
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Seligi 2023 Polres Bintan. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pelaksanaan Operasi Keselamatan Seligi 2023 di wilayah hukum Polres Bintan ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di lapangan Apel Mapolres Bintan yang dipimpin Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, Selasa (7/2/2023).

Riky membacakan amanat Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun mengatakan bahwa Operasi Keselamatan tahun 2023 ini, dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan jajaran dengan tema "Keselamatan Berlalu Lintas yang pertama dan utama".

"Semoga dengan operasi ini mampu menjawab permasalahan di bidang lalu lintas yang berkembang dengan cepat dan dinamis. Sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan transportasi sebagai sarana mobilitas," ujar Riky.

Kegiatan ini dalam rangka membangun tertib berlalu lintas guna mewujudkan kamseltibcar lantas yang presisi, sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Operasi keselamatan seligi tahun 2023 ini akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 7 februari sampai dengan 20 februari 2023 dengan target masyarakat yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," tutur Riky.

Sedangkan sasaran prioritas adalah melaksanakan penegakan hukum dengan etle dan teguran pada tujuh prioritas pelanggaran yaitu menggunakan handphone saat mengemudi, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI dan pengendara yang dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol serta mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan.

"Saya tekankan untuk mengutamakan faktor keamanan dan keselematan, Kedepankan tindakan preemtif dan preventif, upayakan pendekatan yang simpatik dan humanis serta lakukan edukasi kepada masyarakat, hindari tindakan pungli dan lakukan tugas operasi keselamatan dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang kontra produktif," imbuh Riky

"Kemudian, pahami psikologis masyarakat, lakukan penegakan hokum dengan memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya ketaatan dan kepatuhan pada saat berlalu lintas di jalan, dan jalin komunikasi dan sinergitas dengan TNI dan instansi lainnya, lakukan tugas dengan ikhlas semoga tugas yang kita laksanakan menjadi amal ibadah," pungkasnya.

Editor: Yudha