Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 115 Mantan Anggota NII Berbaiat Kembali ke Pangkuan NKRI
Oleh : Redaksi
Rabu | 01-02-2023 | 08:20 WIB
A-KEMBALI-KE-NKRI_jpg2.jpg Honda-Batam
Mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purn DR. H. Anton Charliyan (kanan) saat memimpin pembaiatan mantan anggota NII. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Garut - Sebanyak 115 mantan anggota NII, dengan penuh haru dibaiat di bawah kibaran Bendera Merah Putih untuk kembali kepangkuan NKRI, Selasa (31/01/2023).

Pembaiatan mereka itu dipimpin oleh mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purn DR. H. Anton Charliyan yang didampingi oleh Kakesbang Kabupaten Garut dan Ketua Umum ALMAGARI (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi) KH. M Abdul Mujib yang lebih dikenal sebagai Ceng Mujib.

Pembaiatan yang dilaksanakan ALMAGARI ini bukan yang pertama kali dilakukan. Selama satu tahun ini 2022-2023 sampai dengan hari ini sudah yang ke lima kalinya.

Kali ini pun, ALMAGARI telah berusaha keras membuktikan kepada pemerintah, bangsa dan negara berkali kali menyadarkan mantan anggota NII untuk kembali kepangkuan NKRI.

Bukan hanya sekedar bicara tapi dibuktikan dengan aksi yang nyata dan sangat beresiko. Karena menurutnya, hal tersebut bukan sebuah pekerjaan yang mudah.

"Boleh dicatat, komunitas mana di negara ini yang berani melakukan hal tersebut? Paling hanya pasukan khusus TNI, Densus 88 dan BNPT yang berani melakukannya," ungkap Anton yang saat ini juga sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS).

Anton yang juga mantan Kadiv Humas Polri yang dikenal sebagai Abah Anton sekaligus dikenal juga sebagai Penggiat Anti Radikalisme dan Intoleransi di Indonesia itu sangat gigih dan vokal. Di mana disetiap event yang berkaitan dengan hal tersenut kerap tampil terdepan untuk bersuara dan bersikap.

Untuk itu tegas Anton lagi, sebetulnya pemerintah dan negara perlu memberikan apreasi khusus kepada ALMAGARI ini. Karena mau tidak mau Pekerjaan yang sangat Beresiko ini telah Dilakukan secara riil di lapangan oleh ALMAGARI.

Acara baiat ini memang sengaja digelar dalam rangka memperingati Milangkala HUT Almagari yang k pertama untuk menunjukan kinerja aksi nyata ALMAGARI sebagai Penggiat Anti Radikalisme dan Intoleran yang betul-betul riil bekerja, tidak hanya sekedar bicara atau NATO (no action talk only) saja.

Dalam acara pembaitan kali ini, sebelum dibaiaat para mantan NII ini diantar dengan kirab bendera merah putih plus marching band dan barongsai. Kemudian sebelum memasuki gedung disambut lengser, rampak gendang cilik dan dikalungi karangan bunga. Sebuah pendekatan kepada mantan NII yang sangat humanis. Sehingga mereka semua merasa di ewongke sekaligus bangga dan haru ketika kembali hadir kepangkuan NKRI.

"Kita sebagai single mayoritas merupakan tuan, pemilik NKRI ini, harus berani melawan dengan tegas setiap bentuk kegiatan maupun sikap prilaku intoleran dan radikal dengan tegas, jangan bersikap acuh tak acuh dan tidak mau tahu, jika betul-betul ingin menjaga NKRI, karena salah satu ancaman nyata saat ini adalah gerakan-gerakan intoleran yang harus kita lawan bersama dengan tegas dan berani," ungkap Abah Anton.

Editor: Dardani