Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berangkat Kerja, Agah Tewas Ditabrak Lari
Oleh : kli/dd
Jum'at | 17-08-2012 | 11:42 WIB

BATAM, batamtoday - HUT RI ke-67 ternyata tak bisa dirayakan semua pihak. Pasalnya, masih ada beberapa buruh yang dipaksa masuk kerja pada saat perayaan hari kemerdekaan. Salah satunya adalah Agah (40), tukang kebun di Batam Hills Golf Resorts yang justru tewas ditabrak lari seorang pengendara motor Honda Revo saat berangkat kerja di depan Gang Kalimutu, Simpang Base Camp, Batuaji, Jumat (17/8/2012) sekitar pukul 06.30 WIB.


Jasad korban saat ini disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam setelah diantar oleh beberapa orang anggota Polisi dari tempat kejadian perkara (TKP).

Informasi yang dihimpun batamtoday dari beberapa keluarga korban di RSUD, pada saat kejadia korban bersama empat orang rekannya satu kampung berjalan di sebelah kiri jalan. Empat rekannya itu sebagian anak sekolah dan sebagian lagi merupakan ibu rumah tangga yang akan berbelanja.

Naasnya, seorang pengendara motor Revo yang belum diketahui identitasnya langsung menabrak korban dari arah belakang, sehingga tulang punggungnya patah, dan kepala bagian belakang pecah. Kejadian itu pun membuat korban tak berdaya dan langsung tewas di tempat.

"Tadi empat orang rekannya yang jalan bareng itu datang ke RSUD ini, mereka cerita korban ditabrak lari," kata Ika, keponakan korban.

Penjelasan Ika ini sama persis seperti yang diutarakan salah seorang petugas medis di bagian UGD. Saat korban diantar Polisi sudah tak bernyawa. Sementara, empat rekan korban yang ada dilokasi menuturkan kejadian korban ditabrak lari pengendara motor Revo.

"Empat orang rekan korban kepada polisi mengatakan Agah tewas ditabrak lari pengendara motor,"papar salah seorang petugas medis yang namanya tak mau ditulis.

Pantauan batamtoday di RSUD, ratusan keluarga maupun kerabat korban berkumpul di depan kamar mayat samping UGD. Selain diam tanpa kata-kata, sebagian tampak meneteskan air mata.

Salah seorang diantaranya, Diktus menyangkan sikap Batam Hill's Golf Resorts yang menyuruh karyawannya masuk kerja pada saat peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-67 ini.

"Itu namanya pengusaha yang tidak menghargai hari kemerdekaan. Masa sekali setahun aja tak bisa karyawannya diliburkan, coba saja kalau tak kerja mungkin kejadiannya tak seperti ini," kesal Diktus.

Selanjutnya, kata Diktus jasad korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Pulau Palue, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekilas riwayat korban diketahui wanita yang belum punya suami dan belum punya anak dan hidup di rumah kontrakan di daerah Gang Lestari, Batuaji.

"Rencana jasad korban akan kita pulangkan ke kampung," ujarnya tak tahan membendung air mata yang terus bercucuran.