Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semarak HUT Kemeredekaan RI di Perbatasan Malaysia dan Timor Leste
Oleh : ant/si
Jum'at | 17-08-2012 | 10:38 WIB

NUNUKAN, batamtoday - Sekiatar 1.000 bendera Merah-Putih dikibarkan oleh masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan.


"Setiap tahunnya peringatan HUT RI di perbatasan ini selalu disambut dengan sejumlah kegiatan yang membuktikan rasa nasionalisme dan cinta tanah air," kata  Kasubag Humas pemkab Nunukan, Hasan Basri, di Nunukan kemarin.

Dia menjelaskan peringatan HUT RI di Pulau Sebatik antara lain dengan  upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dipusatkan di Lapangan Sei Taiwan Kecamatan Sebatik, juga  peresmian tugu "Garuda Kencana" di Desa Seberang Kecamatan Sebatik Tengah.

Di ibukota Kabupaten Nunukan  agenda kegiatan menyambut HUT RI adalah pengukuhan pasukan pengibar bendera di Gedung Perpustakaan Daerah dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jaya.

"Kedua kegiatan ini digelar pada Kamis malam," katanya.

Sementara itu, Warga Kota Atambua melakukan berbagai atraksi untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus di wilayah perbatasan RI-Timor Leste sejak Kamis (16/8) hingga puncak perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67, Jumat (17/6/2012).

Atambua, ibu kota Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu bersolek dan meriah dengan perlombaan gerak jalan 17 km dan 45 km, yang kemudian dipadukan dengan malam kesenian di lapangan umum Kota Atambua hingga Jumat dini hari.

Sebelum warga bermuara ke lapangan umum Kota Atambua, di lingkungan warga yang sebagian besar dihuni pula oleh WNI eks pengungsi Timor Timur itu diadakan pula pertandingan bola volly dan lomba dansa modern yang dikenal kaum muda di kota itu dengan sebutan shuffle.

Para siswa TK dan SDK Sta Angela binaan para suster (biarawati Katolik) Ursulin Atambua, juga ikut menyemarakan kegiatan 17 Agustus di tapal batas, antara lain dengan menyelenggarakan lomba lari karung, tarik tambang, menggambar dan mewarnai, gigit sendok serta lomba memindahkan Bendera Merah Putih.

Setiap jenis perlombaan memiliki keunikannya masing-masing, namun yang paling menarik dan menyita perhatian penonton adalah perlombaan memindahkan Bendera Merah Putih.

Peserta lomba disuguhkan tiga buah keranjang berisikan Bendera Merah Putih plastik dan para peserta berlari untuk memindahkan bendera-bendera itu ke keranjang lainnya dengan aturan waktu yang telah ditentukan. Yang memindahkan bendera terbanyak sesuai aturan waktu yang ditentukan maka dialah pemenangnya.

Suster Anselmia OSU dan Suster Genoveva OSU mengatakan kegiatan perlombaan dimaksud selain untuk menyemarakan 17 Agustus, namun lebih dari itu memiliki nilai edukasi bagi para siswa untuk melatih kepercayaan diri masing-masing.

Suster Anselmia menambahkan kegiatan perlombaan ini juga untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air dalam wujud bermain sambil belajar.