Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Air Mati Total di Batam Kota dan Nongsa, Utusan: Tolong Jangan Sengsarakan Masyarakat
Oleh : Aldy
Sabtu | 21-01-2023 | 13:38 WIB
air-mati2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi air tidak mengalir pada Sabtu (21/1/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Teriakan masyarakat terkait pendistribusian air yang tidak lancar beberapa bulan terkahir ini, sepertinya masih belum bisa diselesaikan PT Moya--pengelola air bersih di Kota Batam. Bahkan, wilayah yang terdampak pemadaman air kian meluas, dari awalnya hanya beberapa perumahan, kini hampir mencakup beberapa kecamatan.

Kali ini, distribusi air yang mati total dirasakan masyarakat di daerah Batam Kota dan Nongsa, tak menutup kemungkinan masyarakat di kecamatan lainnya, juga merasakan hal yang sama. Aliran air ke rumah pelanggan mati total sekitar pukul 05.00 WIB pada Sabtu (21/1/2023).

Teriakan masyarakat baik lewat media sosial, lewat wakil rakyat dan beberapa hari terakhir melakukan unjuk rasa di Kantor PT Moya, Batam Center, seperti tak berdampak semakin baiknya pelayanan. Bahkan, PT Moya pun ditunding tak profesional dalam mengelola air.

Menanggapi keluhan masyarakat ini, Anggota Komisi l DPRD Batam, Utusan Sarumaha, meresa sangat miris dengan apa yang dikeluhkan oleh hampir seluruh masyarakat di Batam, saat ini.

Menurut dia, sudah sepatutnya PT Moya memberikan perhatian khusus. Karena buruknya pelayanan air saat ini, tidak hanya dirasakan oleh warga Batam Kota saja, sudah terdengar di hampir seluruh penjuru Kota Batam.

"Kami minta kepada PT Moya, yang saat ini di bawah naungan SPAM Batam, hendaknya memberikan perhatian khusus kepada masyarakat. Jangan selalu menyengsarakan masyarakat. PT Moya harus membuka mata dan hati," ungkap Utusan Sarumaha, lewat sambungan WhatsApp, Sabtu (21/1/2023).

"Air merupakan kebutuhan primer. Ini sangat urgent sekali, apalagi masyarakat harus membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Bagaimana Batam mau dijadikan Kota Modern, kalau pelayanan air saja sangat buruk," unjarnya lagi.

Legislator yang membidangi hukum ini juga meminta BP Batam agar melakukan evaluasi yang mendalam terhadap kinerja PT Moya. Menurutnya, sejak pelayanan air bersih dikelola PT Moya, keluhan demi keluhan bahkan aksi demonstrasi dari masyarakat sering terjadi, hal itu membuktikan pelayanan air di Kota Batam kian buruk.

"Ini semacam tidak ada solusi, penderitaan masyarakat kian hari kian bertambah. Pihak terkait hanya memberikan janji. Apalagi saat ini beradu argument lewat media tanpa solusi. Jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan terhadap pengelola air dan pemerintah. Ujungnya masyarakat akan menyalahkan BP Batam," ungkap Utusan Sarumaha.

Sementara, Anto, salah satu warga Botania, mengeluhkan buruknya pengelolaan air belakangan ini. Disebutkannya, air mati total tidak hanya dirasakan hari ini saja, namun kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, dan hal tersebut sangatlah mengganggu aktivitas sehari-hari, terlebih di saat weekend, di mana keluarga semua sedang berkumpul.

"Beberapa bulan terakhir ini buruk sekali layanan air. Apalagi weekend kaya gini, kita lagi kumpul semua keluarga di rumah, kalau air mati total dari subuh, apalagi kita mau buat. Air itu kebutuhan utama," keluh Anto.

Terlepas dari berbagai alasan yang nantinya disampaikan PT Moya, masyarakat berharap agar air secepatnya dialirkan ke rumah-rumah pelanggan. "Initinya bagaimana air supaya bisa hidup. Ini sudah kondisi mendesak. PT Moya tolonglah mengerti sedikit," harap Anto.

Editor: Gokli