Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 21 Mahasiswa UMM Dikirim ke Jepang
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-01-2023 | 08:36 WIB
A-MAHASISWA-UMM-JEPANG_jpg2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan 21 mahasiswa magang ke Jepang. (Foto: Dok. Humas UMM)

BATAMTODAY.COM, Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memberangkatkan mahasiswa magang ke Jepang. Pada kali ini, 21 mahasiswa yang terdiri atas sepuluh mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan 11 mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM berangkat secara bergelombang pada Kamis (12/1/2023) lalu.

Wakil Dekan I Fakultas Teknik UMM, Zulfatman mengatakan, sebagian mahasiswa sudah berangkat pada akhir November lalu. Kemudian rombongan selanjutnya akan berangkat pada pertengahan Januari hingga Februari mendatang.

Menurut Zulfatman, durasi magangnya berbeda tiap rombongan. Ada yang tiga bulan, enam bulan, hingga 12 bulan. Mereka juga diharuskan untuk mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama tiga sampai empat bulan agar memudahkan magang nantinya.

"Mereka juga harus mempersiapkan diri sesuai dengan bidang masing-masing karena memang disyaratkan pihak perusahaan Jepang," jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Mahasiswa teknik akan melakukan program magang di industri plastic molding dan pemeliharaan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Mereka yang di plastic molding akan belajar bagaimana memproses plastik hingga membentuknya menjadi sebuah abrang yang berguna. Sementara itu, yang di PLTS akan langsung terjun memasang, merawat dan menangani kerusakan.

Ada pun mahasiswa FPP akan ditempatkan di tiga farm yang berbeda. Mereka didorong untuk memberikan inovasi dan belajar hal baru tentang pertanian di Jepang. Salah satunya teknologi yang bisa membantu meningkatkan produksi pertanian.

Menariknya, program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UMM hasil kerjasama dengan mitra di luar negeri. Oleh karena itu, dapat diajukan sebagai kegiatan ekuivalen ke dalam mata kuliah.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMM, Fauzan menyampaikan, Jepang menjadi salah satu negara yang paling banyak bekerja sama dengan UMM. Banyak sektor yang bisa dikerjasamakan, termasuk mengenai magang. Beberapa di antaranya seperti bidang kesehatan, sipil bahkan juga pertanian.

Fauzan berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan mereka bisa dipanggil kembali untuk bekerja di Jepang usai menyelesaikan studi. "Selalu jaga nama baik almamater dan tinggalkanlah sesuatu yang baik di Jepang," Katanya.

Sementara itu, mahasiswa Wirayuda Damar Wicaksono tidak menyangka dapat terpilih program magang ini. Apalagi dengan sederet seleksi yang ada.

Sejauh ini, dia sudah menyelesaikan pelatihan bahasa dan juga persiapan lain dari pihak jurusan. "Semoga saya dan teman-teman bisa mendapatkan banyak skill yang bisa kami pergunakan untuk dunia kerja nantinya," ungkapnya.

Sumber: Republika
Editor: Dardani