Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Lantik Laksdya Muhammad Ali sebagai KSAL Baru
Oleh : Irawan
Rabu | 28-12-2022 | 14:44 WIB
muhammad_ali_kasal.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo melantik Laksdya TNI Muhammad Ali sebagai KSAL baru menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang diangkat sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022) (Foto: BPMI: Satpres)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022) pagi. Pelantikan ini dilakukan setelah sebelumnya Presiden melantik Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI.

Pelantikan Muhammad Ali sebagai KSAL berdasarkan Keputusan Presiden No 100/TNI Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut. Acara pelantikan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Jokowi.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi saat mendiktekan sumpah jabatan dan diikuti oleh Muhammad Ali.

Acara dilanjutkan dengan penandatangan berita acara sumpah jabatan Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut. Kemudian, pembacaan kenaikan pangkat.

Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keputusan Presiden No 101/TNI tahun 2022 tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi TNI.

Presiden Jokowi kemudian melakukan penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan Kepala Staf Angkatan Laut.

Laksamana Madya TNI Muhammad Ali pun mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana TNI.

Ali sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut dan juga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Jokowi pun menilai, Ali meiliki rekam jejak yang baik dan juga kemampuan kepemimpinan yang mumpuni.

"Beliau ini kan pernah di Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah di Pangkoarmada, pernah di Pangkogabwilhan. Pengalaman rekam jejak itu menjadi selalu saya lihat dan beliau memiliki leadership yang baik," ungkap Jokowi.

Seusai melantik KSAL, Jokowi pun berpesan agar Ali fokus menjaga kedaulatan negara utamanya di wilayah perbatasan baik di laut maupun pulau-pulau perbatasan.

"Ya tadi kan saya sampaikan perbatasan, yang berkaitan dengan perbatasan, utamanya laut dan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," kata dia.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan, akan melanjutkan tugas dan kebijakan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Yudo Margono. Selain itu, ia juga akan menyelesaikan sejumlah 'PR' yang belum rampung.

"Beliau sudah banyak mengembangkan atau membangun kekuatan angkatan laut dan ini saya teruskan kebijakan beliau, akan saya teruskan dan mungkin ada sedikit pengembangan itu kita lihat hal-hal yang belum selesai, kita selesaikan," ujar Ali.

Ia mengatakan, potensi kerawanan di laut yang harus diantisipasi yakni kegiatan illegal dan juga penyelundupan melalui jalur laut. Selain itu, Ali juga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di akhir tahun ini.

"Kalau masalah kerawanan lain adalah penyelundupan. Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," jelas dia.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Maruf Amin. Selain itu hadir pula sejumlah menteri, yakni Mensesneg Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Editor: Surya