Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkuat Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan, Ria Saptarika Kunjungi BPOM di Batam
Oleh : Aldy
Jum\'at | 23-12-2022 | 14:20 WIB
Ria-BPOM-BTM.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota DPD RI, Dapil Provinsi Kepri, Ria Saptarika, mengunjungi BPOM di Batam, Jumat (23/12/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPD RI, Dapil Provinsi Kepri, Ria Saptarika mengunjungi Kantor BPOM di Batam, Jumat (23/12/2022). Kunjungan ini, dalam rangka penguatan kelembagaan BPOM melalui RUU terkait obat dan makanan yang akan dibahas DPD RI dalam waktu dekat ini.

Menurutnya, kasus yang terjadi baru-baru ini, sperti kandungan zat yang berlebihan pada obat sirup untuk anak, merupakan pembelajaran, karena efeknya sangat luas terhadap masyarakat.

"Termasuk penindakan terhadap produsen obat dan makan, karena selama ini, sanksi hukumnya sangat ringan bagi produsen yang melaksanakan kegiatan yang tidak sesuai aturan," ujar Ria Saptarika di Kantor BPOM Batam.

Senator asal Provinsi Kepri ini menjelaskan, dari masukan dan informasi yang didapat dari BPOM Batam akan menjadi prioritas dalam pembahasan RUU nantinya. "Di sana kita hadirkan aturan itu, sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku. Kita juga akan berdiskusi dengan BPOM seperti usulannya terkait sanksi itu. Di samaping itu kita akan melibatkan pakar obat dan makanan, agar aturan itu nantinya tepat sasaran," jelas mantan Wakil Wali Kota Batam ini.

Di lokasi yang sama, Kepala BPOM di Batam, Lintang Purba Jaya, mengapresiasi atas kunjungan dari DPD RI. Baginya, dukungan terkait penguatan kelembagaan sangat penting, terlebih adanya sejumlah kasus terkait pengawasan obat dan makanan, seperti yang baru-baru ini terjadi terkait kandungan etinol yang tidak sesuai pada obat sirup anak.

"Beliau (Ria Saptarika) juga akan mendukung, penguatan kelembagaan dan perkuatan eselonisasi kami melalui RUU yang akan dibahas terkait obat dan makanan," kata Lintang Purba.

Dengan letak geografis Provinsi Kepri berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, khususnya Kota Batam, Lintang melanjutkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dari segi pengawasan, termasuk dari pihak Bea Cukai sebagai instansi vertikal.

"Kami juga akan memberikan pelatihan kepada Pemda terkait pengawasan obat dan makanan dari luar. Termasuk mencegah barang tentengan yang berlebihan, baik itu obat, kosmetik, maupun makanan," kata dia.

Di negara tetangga seperti Singapura, kata Lintang, saat ini perkembangan kosmetik berbahan dasar biologi sudah berkembang pesat. Untuk itu BPOM juga melakukan pengawasan akan hal itu, karena ini merupakan teknologi dan produk baru, dari segi pengujian masih dilakukan di BPOM Pusat.

"Ke depan bila ini berkembang pesat, kita akan upayakan, pengujian dilakukan di Kota Batam, tentunya dengan peralatan dengan teknologi yang bisa mendukung," pungkasnya.

Editor: Gokli