Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batik Air Siapkan Penerbangan Bali-Melbourne PP Mulai 5 Januari 2023
Oleh : Aldy
Kamis | 08-12-2022 | 12:24 WIB
batik-bali-australia.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bali - Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group bersiap mendukung program Pemerintah Indonesia dalam kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan menambahkan rute internasional mulai 5 Januari 2023 dari Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung (DPS) tujuan Melbourne, Ibu Kota Victoria Australia melalui Bandar Udara Internasional Melbourne (MEL), pergi pulang (PP).

Batik Air mengapresiasi langkah kreatif bersama BBWI sebagai inovasi, adaptasi, kolaborasi dalam pengembangan produk pariwisata nasional berbasis kearifan lokal seiring berkontribusi dalam percepatan pemulihan perekonomian Indonesia.

Batik Air bangga memperkenalkan destinasi Melbourne, kota yang pernah dinobatkan sebagai kota paling bahagia di dunia pada 2019 menurut Time Out dan Tapestry Research ini memiliki penerbangan berjadwal (regular flight) Bali - Melboourne - Bali dengan pilihan terbang semakin banyak, yaitu 14 kali seminggu.

Batik Air senantiasa memperluas koneksi dari dan menuju Bali guna menyediakan lebih banyak opsi penerbangan dari bandar udara penghubung (hub) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jaringan yang terus berkembang. "Layanan baru ke Australia dan Bali semakin mendukung upaya berkelanjutan Batik Air dalam menjadikan Bali sebagai pusat transit di Indonesia," ujar Danang Mandala Prihantoro, selaku Coorporate Communication Strategic, dalam keterangan persnya, Kamis (8/12/2022).

Danang, melanjutkan, Melbourne merupakan destinasi menarik di Australia yang dilayani Batik Air setelah Perth, Brisbane, Sydney dengan layanan penerbangan yang terhubung secara langsung ke Indonesia melalui Bali.

Jangkauan rute yang semakin luas menawarkan kemudahan bagi wisatawan mancanegara (turis asing) dari Australia untuk berkunjung dan menjelajahi Indonesia. Kesempatan 'explore' kota-kota tujuan domestik di Indonesia lebih beragam, dengan ketersediaan penerbangan saling terhubung (connecting flight) menuju destinasi-destinasi unggulan, seperti Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Bromo - Tengger - Semeru di Malang dan sekitar Jawa Timur.

Lalu, Candi Borobudur, Jawa Tengah. Kepulauan Seribu, Jakarta. Tanjung Lesung, Banten. Tanjung Kelayang, Tanjung Pandan, Belitung. Danau Toba, Silangit, Sumatera Utara. Likupang, Manado, Sulawesi Utara. Morotai Kepulauan, Maluku Utara. Raja Ampat, Papua Barat.

"Termasuk, kota-kota spektakuler seperti Tambolaka, Maumere, Waingapu, Kupang, Bima, Sumbawa, Makassar, Tana Toraja, Kendari, Palu, Gorontalo, Ambon, Jayapura, Timika, Merauke, Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Palangkaraya, Pontianak, Lampung, Pangkalpinang, Bengkulu, Jambi, Medan, Pekanbaru, Batam, Banda Aceh dan lainnya," terang Danang.

Ditambahkannya, kemudahan perjalanan menuju Melbourne dari berbagai daerah di Indonesia hanya transit di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kemudian melanjutkan penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Melbourne.

Nilai lebih bagi masyarakat, pebisnis dan wisatawan dengan peningkatan rute penerbangan Bali - Melbourne PP akan memperlancar aksesibilitas guna memenuhi kepentingan bisnis, pendidikan, kepentingan keluarga dan lainnya. "Penerbangan Indonesia - Australia - Indonesia yang semakin banyak diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antarnegara," pungkasnya.

Editor: Gokli