Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investor Singapura Butuh Ketersediaan Lahan yang Memadai untuk Berinvestasi di Batam
Oleh : Aldy
Kamis | 08-12-2022 | 10:32 WIB
Kadin-Konjen-Singapura.jpg Honda-Batam

PKP Developer

(Ki-ka) Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk; Konjen Singapua, Bynes Liau; Ketua Kadin Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana, saat ramah tamah dengan pemangku kepentingan Kota Batam dan Provinsi Kepri di Grand I Hotel Nagoya, Batam, Rabu (7/12/2022) malam. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kedekatan secara geografis antara Kota Batam dan Singapura, membuat keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini diungkapkan Consulate General of Republic Singapure, Bynes Liau, saat ramah tamah dengan pemangku kepentingan Kota Batam dan Provinsi Kepri di Grand I Hotel Nagoya, Batam, Rabu (7/12/2022) malam.

Bynes Liau, mangaku baru 2 bulan (sejak 31 Oktober 2022) bertugas di Batam. Dia mengatakan, kerja sama dan hubungan baik antara Singapura dan Batam sudah terjalin cukup lama. Baginya, dengan perkembangan ekonomi saat ini, kerja sama di bidang ekonomi dan lainya akan terus meningkat.

"Sekarang masih banyak kesempatan untuk bekerjasama dengan Batam dan Kepri pada umumnya, mungkin kalau ketersediaan lahan di Batam masih bisa mendukung untuk kerja sama yang baru, saya pikir itu sangat baik," ujar Bynes Liau.

Bynes menjelaskan, dengan sedikitnya lahan dan tenaga kerja di Singapura, selain Johor Bahru-Malaysia, Kota Batam dan Provinsi Kepri pada umumnya, merupakan salah satu tujuan para pelaku bisnis yang ada di Singapura untuk berinvestasi. "Ada banyak perusahaan yang sudah berinvestasi di Batam, diharapkan ke depan akan lebih banyak lagi perusahaan Singapura yang akan berinvestasi di sini," terang Bynes Liau, yang masih terbata-bata dalam berbahasa Indonesia.

Bynes menambahkan, beberapa bulan lalu, Menteri Luar Negeri Singapura, Maliki, sudah bertemu dengan Wali Kota/Kepala BP Batam, sekaligus dengan Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad. Menurutnya, para pemangku kepentingan itu sudah melakukan pembicaraan yang banyak terkait kerja sama antara Singapura Batam dan Provinsi Kepri pada umumnya.

"Peluang-peluang yang sudah dibicarakan, kita harapkan akan cepat terealisasi, sehingga kebangkitan ekonomi Singapura, Batam dan Kepri bisa semakin maju, tentunya bisa saling menguntungkan dan saling memberi manfaat," tutup Bynes Liau.

Sementara Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk, mengatakan, Batam dan Singapura merupakan daerah yang saling melengkapi. Beberapa kerja sama ekonomi, perdagangan dan pariwisata, antara Singapura dan Batam, Kepri pada umumnya itu saling membutuhkan.

Termasuk ketersediaan lahan di Singapura itu sangat minim, bahkan sudah hampir habis. Sebagai negara tetangga, ini yang akan menjadi peluang untuk lebih menarik lagi investasi dari Singapura.

"Lahan kita masih tersedia, biarpun tidak banyak, peluang ini yang harus terus dimanfaatkan. Sudah banyak kerja sama yang terjalin antara keduanya, seperti Elektronik, Oil and Gas, Jasa Ekspor Perdagangan. Dengan letak geografis antara Batam dan Singapura, tidak menutup kemungkinan Batam juga menjadi hub logistik sperti di Singapura," kata Jadi Rajagukguk.

Editor: Gokli