Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usai di Garut, Gempa Berturut-turut Terjadi di Kupang, Luwu Timur, Enggano, Tasikmalaya dan Cianjur
Oleh : Redaksi
Minggu | 04-12-2022 | 10:04 WIB
gempa_ilustrasi_b.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gempa dengan magnitudo (M) 6,1 terjadi di 54 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12) pukul 16.49.41 WIB. Setelah itu, terjadi gempa secara berturut di sejumlah daerah lain.

Mengutip akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG, gempa dengan magnitudo 3,1 terjadi pukul 17.29.37 WIB di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Titik persis gempa berada pada jarak 40 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Kupang. Kedalamannya 10 kilometer.

Lalu, gempa dengan magnitudo 2,6 terjadi pukul 17.40.47 WIB di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Gempa ini persisnya berjarak 9 kilometer ke arah Barat Daya Luwu Timur. Kedalamannya 10 kilometer.

Tak lama berselang, persisnya pukul 17.59.00 WIB kembali terjadi gempa di Garut dengan magnitudo 2,9. Gempa susulan ini berlokasi 61 kilometer ke arah Barat Daya Kabupaten Garut. Kedalamannya 107 kilometer.

Terbaru, gempa dengan magnitudo 3,1 terjadi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada pukul 18.26.35 WIB. Kedalamannya 10 kilometer dan berlokasi 6 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Gempa dilaporkan terus berlanjut ke berbagai daerah di Indonesia. Gempa bumi dengan magnitudo 4,0 mengguncang Enggano, Bengkulu, pada Minggu (4/12) dini hari. BMKG melaporkan bahwa gempa itu terjadi pada 0.57 WIB.

Gempa itu terjadi di koordinat 4,89 Lintang Selatan dan 100,49 Bujur Timur. Lokasi gempa berada di 204 kilometer Barat Laut Enggano.

Setelah itu, gempa terjadi di Tasikmalaya dengan magnitudo 2,9, Jawa Barat. Gempa terjadi pada Minggu 4 Desember 2022 sekira pukul 04.34 WIB.

Lokasi gempa tersebut berjarak 9 km dari arah tenggara Tasikmalaya. Pusat gempa tersebut diketahui berada di kedalaman 10 km.

Terakhir pada pukul 05.01, gempa bumi dengan magnitudo 4,2 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu (4/12/2022) pagi. Warganet melaporkan guncangan terasa di Bandung hingga Bogor.

Pusat gempa terletak di 6,8 Lintang Selatan dan 107,06 Bujur Timur, tepatnya 8 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur Berdasarkan informasi BMKG di Twitter, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Dampak Gempa Garut
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB, mengakibatkan satu warga terluka. Kemudian, empat rumah dan satu bangunan sekolah rusak.

"Untuk sementara (data) yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Kepala BNPB, Suharyanto di Posko Darurat Bencana Gempa Bumi Cianjur, Sabtu (3/12/2022).

Suharyanto mengatakan, BNPB akan segera mengirimkan tim ke Garut untuk melakukan pendampingan, kaji cepat, dan membantu hal lain yang diperlukan. Di sisi lain, pihaknya akan menyampaikan perkembangan informasi darurat terkait gempa bumi Garut secara berkala.

Terkait guncangan gempa itu sendiri, Suharyanto menyebut getarannya terasa cukup kuat selama 4 sampai 5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung. Suharyanto yang saat ini masih berada di Posko Darurat Bencana Gempa Bumi Cianjur turut merasakannya.

Suharyanto juga menjelaskan, soal potensi kerusakan akibat gempa yang terjadi di darat pada kedalaman 109 kilometer itu. Menurutnya, guncangan gempa ini tidak akan terlalu merusak karena episentrumnya sangat dalam.

"Menurut BMKG, gempa ini cukup dalam. Berdasarkan pengalaman gempa sebelumnya, dengan kedalaman di atas 60 kilometer, apalagi ini di atas 100 kilometer, ini dampak kerusakannya diharapkan tidak terlalu merusak," ujar Suharyanto.

Editor: Surya