Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi I DPR Setujui Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Oleh : Irawan
Jumat | 02-12-2022 | 21:52 WIB
yudo_margono1b.jpg Honda-Batam
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono disetujui sebagai Panglima TNI usai menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Setelah menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengumumkan persetujuan dari Komisi I.

SUARAINDONEWS.COM, Jakarta - Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Setelah menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengumumkan persetujuan dari Komisi I.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Tadi suara bulat, kami musyawarah mufakat," kata Meutya, Jumat (2/12/2022).

Setelah tahapan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I, hasil persetujuan Yudo Margono sebagai Panglima TNI akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI. Meski begitu, belum diinformasikan rapat paripurna akan diselenggarakan.

Selain persetujuan Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Komisi I DPR RI turut menyampaikan persetujuan atas pemberhentian Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Serta, memberikan apresiasi untuk dedikasi yang telah diberikan.

Yudo Margono diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI yang baru. Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu menyampaikan visi dan misi sampai fokus kerja sebagai Panglima TNI.

Menanggapi hal ini, setelah menyampaikan visi, misi dan fokus kerja serta menjawab pendalaman dari sembilan fraksi-fraksi, Yudo Margono menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan kepada saya dalam bertugas, dipercaya menjadi Panglima TNI," kata Yudo.

Setelah hasil uji kelayakan dan kepatutan dibacakan, Yudo turut berkeliling, bersalaman, menyampaikan terima kasih dan mendapat ucapan selamat dari anggota-anggota Komisi I DPR RI. Ia berharap, dapat melaksanakan tugas dengan baik.

"Mudah-mudahan saya dapat melaksanakan tugas ke depan, tentu dengan mitra-mitra strategis Komisi I DPR dan berbagai instansi lain," ujar Yudo.

Setelah tahapan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I, hasil persetujuan Yudo Margono sebagai Panglima TNI akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR. Meski begitu, belum diinformasikan rapat paripurna akan diselenggarakan.

Yudo hadir didampingi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD, KSAU dan petinggi-petinggi Mabes TNI. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menuturkan, uji kelayakan dan kepatutan dan pendalaman dilaksanakan kurang lebih tiga jam.

Pendalaman dilakukan oleh semua fraksi-fraksi dan satu demi satu telah dijawab. Meutya mengungkapkan, setelah mendengarkan paparan dan jawaban atas pendalaman, seluruh fraksi-fraksi satu suara menyetujui Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Selain persetujuan Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Komisi I DPR RI turut menyampaikan persetujuan atas pemberhentian Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Serta, memberikan apresiasi untuk dedikasi yang telah diberikan.

"Komisi I DPR RI memutuskan, menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, serta memberikan apresiasi atas kinerja telah membuat TNI maju dan profesional," kata Meutya.

Verifikasi Faktual
Sementara itu, usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap KSAL Laksamana TNI Yudo Margono calon panglima TNI, 11 anggota Komisi I DPR melakukan verifikasi faktual ke rumah dinas KSAL di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/12/2022) petang.

"Komisi I DPR melakukan verifikasi faktual ke rumah. Ada 11 orang nanti," kata Yudo setibanya di rumah dinas, Jumat (2/12/2022).

Menurut Yudo, tidak ada persiapan khusus untuk menjamu anggota Komisi I DPR yang melakukan verifikasi faktual tersebut.

"Tidak ada, jamuan biasa saja. Kan beliau mau verifikasi rumah, sehingga melihat rumahnya, istrinya bener nggak.Kan sebelumnya saya sudah diverifikasi, (anggota DPR) tanya, 'ini Pak Yudo bener istrinya ini?' Betul. 'Lahir tanggal berapa?' Ini makanya terus menyatakan bener nggak sih ini. Makanya, beliau-beliau akan ke sini," tuturnya.

Para anggota Komisi I DPR masih berada di rumah dinas Yudo Margono hingga Jumat sore. Sementara itu, Rapat internal Komisi I DPR RI menyetujui Yudo Margono sebagai panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Setelah mempertimbangkan pandangan fraksi dan anggota, maka Komisi I DPR RI memberikan persetujuan pengangkatan Laksamana (TNI) Yudo Margono sebagai panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Meutya menjelaskan seluruh fraksi menyatakan setuju terhadap pengangkatan Yudo Margono sebagai panglima TNI. Sehingga, dalam rapat internal Komisi I DPR tidak dilakukan pemungutan suara atau voting.

Persetujuan tersebut dilakukan setelah Komisi I DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo selama tiga jam.

"Saat sesi pendalaman, beliau (Yudo) menjawab pertanyaan dari sembilan fraksi. Lalu kami melakukan rapat internal Komisi I DPR," ujar Meutya.

Rapat Internal Komisi I DPR itu juga menyetujui pemberhentian Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI. Selain itu, Komisi I DPR juga mengapresiasi dedikasi Andika karena telah memajukan institusi TNI.

Editor: Surya