Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiket Pelni Mudik Natal Batam-Medan Ludes, Uba Minta Gubernur Koordinasi dengan Kemenhub
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 30-11-2022 | 16:52 WIB
A-KAPAL-PELNI-KELUD1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapal Pelni KM Kelud tujuan Batam-Belawan Medan. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk menekan angka inflasi transportasi laut dan udara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Uba Ingan Sigalingging minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri segera berkordinasi dengan pemerintah pusat.

Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2023 tiket kapal Pelni KM Kelud tujuan Batam-Tanjung Priok (Jakarta) dan Batam-Belawan (Medan) habis terjual.

Hal ini diungkapkan Kepala Operasional kantor Pelni Cabang Batam, Tuhyono ketika dihubungi melalui telepon selulernya.

Tuhyono mengatakan, tiket kapal Pelni Batam tujuan Belawan sudah habis terjual terutama di atas tanggal 19 Desember 2022 dan saat ini Kantor Pelni Cabang Batam tengah mengajukan penambahan penjualan tiket ke pusat.

"Betul dan karena penjualan lewat online siapapun bisa akses bisa dari Pelni mobile jadi cepat habis. Begitu juga penjualan langsung di loket kantor cabang di Sekupang juga habis," kata Tuhyono, Rabu (30/11/2022).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang PT Pelni berencana akan menambah penjualan tiket Batam-Jakarta dan Batam-Belawan kembali. Sekitar 1000an tiket saat ini tengah proses pengajuan ke Pelni pusat.

"Kami lagi mengajukan sekitar seribu tiket tambahan. Tiket kapal Pelni. Setelah disetujui akan dibuka kembali penjualan. Jadwal kapal KM Kelud juga akan lebih dipadatkan. Ada juga nanti penambahan KM Dorolonda untuk beberapa trip," tegasnya.

Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging meminta agar Pemprov Kepri segera mengantisipasi kelangkaan tiket jelang mudik Natal dan tahun baru. Antisipasi tersebut juga guna mengantisipasi praktek calo tiket kapal Pelni.

"Pemprov Kepri harus antisipasi hal ini. Karena untuk harga normal saja sudah cukup mahal apalagi tiket yang harusnya diakses dengan mudah oleh masyarakat malah berada di tangan calo tiket bisa dua sampai tiga kali lipat harganya," kata Uba.

Ia menegaskan bahwa pengendalian tiket transportasi terutama jalur laut harus cepat dilakukan. Menurutnya, jika tidak dilakukan secara cepat maka akan mempengaruhi angka inflasi di Kepri.

"Dari hasil reses kami, banyak keluhan masyarakat terkait tiket ini tidak hanya Batam Belawan dan Jakarta, rute ke Indonesia timur juga habis. kita tahu bahwa salah satu penyumbang inflasi adalah transportasi baik udara maupun laut. Angka inflasi kita saat ini cukup tinggi capai 6 persen lebih," tegasnya.

Lanjut Uba, ia mengharapkan agar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad secepat mungkin dapat berkomunikasi dengan pemerintah pusat, tepatnya dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita harapkan Gubernur Kepri agar cepat berkomunikasi dengan pemerintah pusat terutama Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Karena pasca Pandemi pasti angka orang yang mudik jelang Natal dan tahun baru meningkat, pilihan mudik menggunakan kapal laut cukup tinggi apalagi harga tiket pesawat juga tinggi," tutupnya.

Editor: Yudha