Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 120 Guru PAUD Tanjungpinang Ikuti Kegiatan Peningkatan Mutu Holistik Integratif
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 17-11-2022 | 16:20 WIB
Peningkatan-Mutu-PAUD1.jpg Honda-Batam
Disdik Tanjungpinang gelar pelatihan peningkatan mutu PAUD Holistik Integratif. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang gelar pelatihan peningkatan mutu PAUD Holistik Integratif (HI) yang diikuti oleh 120 peserta guru PAUD di D'forest Cafe, Jalan Raya Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (17/11/2022).

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma yang merupakan Bunda PAUD Kota Tanjungpinang, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Saparilis serta Fasilitator Layanan DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Provinsi Kepri Sudirman Latief.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis mengatakansesuai Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat yang ke 14 menyebabkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih.

"Kemudian pada pasal yang ke-28 dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal non formal dan informal meskipun berbagi penjelasan yang berkenan dengan pembinaan dan pelayanan PAUD dan ditetapkan namun sebagian besar pembinaan pelayanan pendidikan dan lembaga-lembaga masih bersifat parsial dan belum terintegrasi dengan berbagai lembaga organisasi administrasi yang mampu dengan kepentingan lainnya yang terkait dengan perkembangan anak usia dini seperti pendidikan pengasuhan perawatan dan kesehatan gizi serta perlindungan," jelasnya

Selanjutnya, Ia menambahkan padahal mutu pelayanan sangat ditentukan oleh keterlibatan sektor-sektor lain di luar pendidikan sebagaimana dijelaskan di atas tadi hal seperti ini harus lebih didukung lagi mengingat masih rendahnya kesadaran partisipasi dan peran serta masyarakat dan keluarga terhadap pentingnya pelayanan pendidikan bagi anak usia dini termasuk pelayanan kesehatan gizi, pengasuhan.

"Dalam rangka untuk mendukung program pelayanan PAUD secara holistik dan integratif Sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan nomor 4 Presiden RI nomor 60 tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini Holistik Integratif PAUD (HI) maka kami selaku pengelola lembaga merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama membentuk sistem pelaksanaan program pendidikan anak usia dini secara Holistik Inegratif. Semoga kegiatan peningkatan generasi ini dapat menjadi fasilitas untuk kita bersama mendapatkan strategi dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas belajar dan menjalankan prinsip-prinsip dalam mengatasi perkembangan bagi peserta didik," pungkasnya.

Sebagai Bunda PAUD Kota Tanjungpinang, Hj Rahma juga mengatakan pemerintah akan mendukung penuh Holistik Inegratif dilingkungan PAUD, dan pemerintah juga akan mendorong menguatkan dan meningkatkan profesional ibu-ibu sebagai tenaga-tenaga pendidik.

"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh guru-guru PAUD, seperti yang kita ketahui tugas guru PAUD ini adalah mencari pahala sebanyak-banyaknya menjadi amal jariyah kalau kita ikhlas betul ini pekerjaan yang tidak mudah dan saya meyakini bahwa profesi yang paling mulia selain pak ustad selain Pak Kyai yaitu guru PAUD karena dia menggoreskan bagaimana anak-anak kita yang tak mengerti menjadi mengerti tentu ini menjadi catatan amal jariyah kita dan mudah-mudahan guru-guru PAUD di Kota Tanjungpinang ini adalah guru-guru yang terbaik dan diterima amal ibadahnya perbuatan lainnya mendapatkan jalan yang baik," ucapnya.

Selanjutnya Fasilitator Layanan DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Provinsi Kepri, Sudirman Latief menjelaskan soal peningkatan mutu PAUD untuk meningkatkannya ada empat elemen yaitu proses belajar, kemitraan orang tua, layanan esensi dan proses kepemimpinan serta proses pengaturan sumber daya. Yang paling tertinggal diantara kita adalah layanan essensi dan kemitraan orangtua karena rata-rata para orang tua ini sangat susah untuk ikut hadir dalam rapat perkembangan anak. Pihak orangtua baik am seorang ayah sekalipun harus ikut dalam proses perkembangan anak saat di sekolah.

"Di Tanjungpinang dua elemen ini betul-betul sangat kuat kemitraan orang tua dan layanan esensi . Untuk layanan essensi sudah kita terapkan contohnya pemberian makanan gizi ukur badan kepala dan segala macam. Pekerjaan guru PAUD ini seperti Pertamina selalu mulai dari 0 maka dari itu butuh perangkat orangtua dari anak-anak murid seperti ayah dan ibu untuk ikut membantu peran guru dirumah. Karena sifat seorang anak usia 3-6 tahun ini sangat mudah untuk berganti-ganti, sifat ramah disekolah belum tentu akan dibawa hingga kerumah, maka dari itu butuh peran orangtua untuk membantu mengembalikan semangat anak saat berada dirumah agar anak selalu ingin belajar dan memiliki sifat yang sopan seperti saat disekolah," pungkasnya.

Editor: Yudha