Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Sungai Buluh Karimun Ditemukan Tewas Tergantung di Pintu Kamar Rumahnya
Oleh : Freddy
Selasa | 15-11-2022 | 18:28 WIB
Gantung-diri-karimun1.jpg Honda-Batam
Anggota Polsek Kundur sedang meminta keterangan dari para saksi atas kematian AR. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - AR (67) warga Sungai Buluh, Kecamatan Ungar ditemukan tewas dengan posisi tergantung di pintu kamar rumahnya, Selasa (15/11/2022).

Kapolsek Kundur, AKP Buala Harefa mengatakan, dari keterangan para saksi dan istrinya, korban selama ini menderita penyakit jantung, pembengkakan ginjal & hati bernanah. Korban sudah berulang kali mengatakan ingin mengakhiri hidupnya dengan minum racun, mau terjun ke sumur dan hendak terjun ke laut.

"Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Ungar, untuk VER awal ditemukan ada tanda bekas jeratan tali di bagian leher, alat kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma dan di bagian tubuh lain tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan," ujar Kapolsek.

Dijelaskan, adapun kronologis kejadiannya, pada hari Selasa (15/11/2022) sekira pukul 09.00 Wib saksi 1 (istri korban) tiba di rumah selepas isi bensin motor. Kemudian melihat sandal korban ada di teras samping rumah tetapi tidak melihat korban. Ia memanggil nama korban tetapi tidak ada jawaban dan mencari ke kamar mandi, tapi tak ketemu.

Setelah itu istri korban mengecek ke kamar tetapi pintu dalam keadaan tertutup dan susah dibuka karena ada yang menghalangi pintu kamar. Saat lihat ke atas pintu, terlihat ada lilitan kabel.

"Istri korban mengecek dari jendela sisi luar kamar dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan posisi terduduk di lantai dan bersandar di pintu kamar," ungkapnya.

Selanjutnya istri korban memanggil saksi 2 (anak korban) dan saksi 3 (menantu korban) sambil berteriak. Kemudian saksi 2 dan saksi 3 mendorong pintu kamar namun tak berhasil membukanya. Karena tidak berhasil membuka pintu, mereka akhirnya minta bantuan warga berinisial NZ.

"Saksi NZ masuk kamar melalui jendela dan melepaskan lilitan kabel. Saat itu terlihat korban masih bisa menghela nafas sekali. Saksi lalu telepon kepala desa dan segera melaporkan ke kepolisian," terangnya.

Kapolsek juga mengatakan, sekitar pukul 10.30 wib korban telah selesai dilakukan VER awal oleh Dr. Fikriansyah Siregar, M. Elly Syahbana dari Puskesmas Kecamatan Ungar. Saat dikonfirmasi untuk dilakukan VER lanjutan, pihak keluarga menolak.

"Dari hasil VER awal ditemukan tanda bekas jeratan di bagian leher, alat kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan. Korban sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Editor: Yudha