Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Petugas Parkir Liar Resahkan Warga
Oleh : Ali
Sabtu | 19-02-2011 | 15:47 WIB

Batam, batamtoday - Petugas parkir dadakan alias liar semakin menjamur di kota Batam harus ditertibkan pemerintah karena telah melakukan praktek pungutan tanpa memberikan bukti parkir yang menjadi retribusi untuk negara dan keberadaannya mulai meresahkan warga.

"Apakah selama ini tidak ada sikap dari pemerintah untuk menertibkan petugas parkir dadakan ini?," kata Rudi warga perumahan Pondok Asri, di rumah toko (Ruko) Sei Panas kepada batamtoday, Sabtu 19 Februari 2011.

Rudi mengatakan dirinya merasa tidak nyaman dengan pungutan parkir yang tidak jelas ujungnya seperti parkir di ruko-ruko. Dia menggambarkan perbedaan dengan pungutan parkir di mall dimana menurutnya  uangnya sudah jelas masuk ke negara alias tidak pungli.

Sementara itu, Ucok(20) seorang petugas parkir dadakan yang berada di ruko Sei Panas mengaku menjadi juru parkir baru tiga hari terakhir dengan menggantikan kawannya yang tidak masuk.

"Disini saya baru tiga hari bang, cuma gantikan kawan aja," pengakuannya.

Bermodalkan baju parkir yang sudah dekil serta puluhan lembaran tiket di tangannya, Ucok memunguti uang parkir kepada warga yang memarkirkan kendaraan roda dua dan empat, tanpa memberikan selembar tiket kepada warga.

"Kalau ada yang minta tiket pasti saya berikan," katanya.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas parkir dadakan salah satu keuntungannya adalah tidak mengembalikan uang kembalian apabila ada warga yang parkir memberikan uang nominal besar dengan alasan tidak ada kembalian.

"Kalau tidak seperti itu, dari mana kami dapat uang lebih bang, kamikan juga harus nengejar setoran untuk kasi sama orang yang menempatkan kami disini," ujar dia.

Namun Ucok enggan menyebutkan siapa orang yang menempatkannya di lokasi itu, termasuk rincian setoran per hari itu.