Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KTT G20 di Bali Gunakan Face Recognition, Kapolri Tinjau Kesiapan Personel Pengamanan
Oleh : Redaksi
Minggu | 13-11-2022 | 12:06 WIB
kapolri_pengamanan_kttg20_b.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau persiapan KTT G20 di Bali (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau kesiapan personel pengamanan KTT G20 di Bali, Sabtu (12/11/2022). Peninjauan langsung itu untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan forum pertemuan kerja sama internasional anggota Group of Twenty (G20) yang akan digelar pada 15-16 November 2022.

"Baru saja kita meninjau salah satu titik posko yang disiapkan yang ada didekat Apurva, untuk untuk mengecek kesiapan dari peralatan dan kesiapan dari anggota yang ada," kata Kapolri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).

Selain melihat kesiapan personel, Kapolri juga memastikan seluruh peralatan yang digunakan untuk menghadapi situasi kontijensi terkait dengan bencana, mulai dari peralatan SAR di laut, darat, dan udara maupun potensi ancaman bom, dapat dioperasionalkan.

"Tadi kita semua kita cek satu-satu, peralatan kita sudah siap, baik mulai dari alat pendeteksi kemudian alat untuk melaksanakan evakuasi dan juga alat untuk penghancuran (bom) atau explosive," tuturnya. "Semuanya tergelar dengan baik," tegas Kapolri.

Personel pengamanan yang disiagakan, kata Kapolri, juga telah siap menghadapi kondisi kerusuhan maupun ketika terjadi peningkatan eskalasi. Karena itu, mantan Kapolda Banten ini meminta agar personel terus menerus berlatih baik menjalankan tugas pengamanan maupun mengoperasionalkan peralatan.

"Agar pada saatnya dalam waktu cepat mereka semua bisa bergerak dan melakukan tugas-tugas sesuai dengan apa yang menjadi tantangan dan ancaman tugas," katanya.

Di samping itu, Kapolri menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah mobil yang telah dilengkapi dengan alat pendeteksi benda-benda berbahaya dan juga menyiapkan mobil escape.

Kapolri juga memastikan seluruh rute yang akan dilewati oleh delegasi dan tamu VVIP KTT G20 terpantau dan telah diisi dengan personel di sejumlah titik.

"Saya kira ini menjadi satu optimisme, bahwa pengamanan rangkaian pelaksanaan KTT G20 yang akan dilaksanakan dari TNI-Polri semuanya dalam posisi siap melaksanakan tugas," katanya.

Terapkan Face Recognition
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi Command Center Polda Bali di Denpasar, Jumat (11/11/2022) pagi.

Kunjungan kerja ini untuk meninjau dan memastikan penerapan pengenalan wajah atau face recognition yang tersinkronisasi antara Inafis Bareskrim Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan dengan baik, demi menunjang berlangsungnya kegiatan KTT G20.

Dalam kunjungan kerja tersebut Dirjen Zudan didampingi Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mashudi, Sekretaris Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Yaved Duma Parembang, Kabag Pullahjianta Rodalops Sops Polri Kombes Pol. Ronald Refli Rumondor.

Dirjen Zudan menyatakan, dirinya melihat langsung proses kerja dalam penerapan face recognition melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri pada beberapa titik vital di Provinsi Bali.

Audiensi langsung dengan Inafis Bareskrim Polri di Polda Bali ini untuk mengantisipasi kendala dan mencari solusi terkait akses data antara Inafis dengan Ditjen Dukcapil.

Zudan mengaku senang karena secara keseluruhan tingkat akurasi dan validitas data face recognition yang dilakukan melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri dan terhubung ke data center Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan sangat baik.

"Saya harapkan data dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition," tandas Zudan.

Kapus Inafis Bareskrim Polri menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Dukcapil Kemdagri dalam penerapan face recognition yang sangat mendukung Polri untuk bisa bergerak lebih cepat dalam pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.

"Kerjasama dengan Dukcapil Kemdagri ini sangat membantu tugas kami di Polri. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi," urai Brigjen Pol Mashudi.

Mendagri Tito Karnavian sangat mendukung sinergi dan mendorong Dukcapil untuk memberikan dukungan penuh.

"Saya memahami betul gunanya data Dukcapil. Saat saya menjadi Kapolri sudah menggunakan data Dukcapil untuk identifications pelaku kejahatan dan korban kejahatan maupun kecelakaan pesawat. Semua sangat cepat dan bernilai manfaat tinggi. Oleh karena itu saya minta sinergi ini harus ditingkatkan," tandas Tito Karnavian.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sistem keamanan yang dipakai saat KTT G20 di Bali menggunakan teknologi yang canggih.
Salah satunya teknologi pengenalan wajah dengan cepat atau face recognition.

Menurut Luhut, teknologi itu langsung bisa mendeteksi identitas orang yang terekam dalam kamera CCTV.

"Jadi bisa ditandai seperti yang ada di film-film kalian itu. Jadi kita berharap dengan teknologi ini, sekarang kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata Luhut di Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada KTT G20, di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Senin (7/11/2022).

Editor: Surya