Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Data Disnaker, Jumlah Pencaker di Batam Tembus 18 Ribu Orang
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 10-11-2022 | 11:20 WIB
job-fair-btm.jpg Honda-Batam
Ribuan berkas lamaran Pencaker Batam yang sudah masuk ke panitia Job Fair 2022, selama 3 hari di Lapangan SP Sagulung. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kota Batam masih terbilang sangat tinggi. Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) 2022, pencari kerja di Kota Batam mencapai 18.000 orang.

Jumlah itu disebutkan Kepala Dinas Ketenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, saat memantau Job Fair di Lapangan SP Plaza Sagulung, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Rabu (9/11/2022).

"Pencaker sekitar 18 ribu. Lowongan kerja cuma sedikit, pengangguran yang lebih banyak," kata Rudi Syakirti.

Diakuinya, jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lowongan kerja (Loker) yang tersedia. Pengurusan kartu AK1 atau kartu kuning yang dikeluarkan Dinasker Batam sebanyak 100 kartu per harinya.

"Jika dibandingkan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia, masih belum sebanding," katanya.

Ia menegaskan kepada seluruh perusahaan yang berinvestasi maupun yang ada di Job Fair untuk mengutamakan putra daerah. Jika belum memiliki keahlian khusus, perusahaan diminta untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar menjadi pekerja profesional sesuai bidang yang dibutuhkan.

"Kita juga berharap masyarakat lebih aktif dengan usaha kemandirian agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak bergantung dengan perusahaan," harapnya.

Ditambahkannya, selama tiga hari Job Fair total diperkirakan lebih dari 12.000 berkas pelamar yang masuk ke meja petugas. Jumlah itu tidak sebanding dengan lowongan yang dibuka 32 perusahan.

"Total lowongan kerja Job Fair sebanyak 1.880 lowongan kerja. Hampir 60 persen dibutuhkan operator. Tidak semua berkas pelamar dipanggil. Tergantung dari ketentuan perusahan dalam mencari kandidat yang tepat. Kalau tidak punya pengalaman atau tidak ada sertifikat perusahan tidak mau terima," jelasnya.

Editor: Gokli