BATAMTODAY.COM, Batam - KONI Kepri melalui PB Porprov V 2022 akan berkoordinasi dengan KONI kabupaten/kota terkait pentingnya atlet mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Saat ini ada sekitar 3.000 orang yang akan berkegiatan selama Porprov V Kepri di Bintan, yang terdiri dari panitia, atlet, perangkat pertandingan, dan official. KONI sendiri telah melakukan penandatanganan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batam-Nagoya, Sony Suharsono, mengatakan dengan membayar premi yang berlaku selama 3 bulan dari mulai pendaftaran bila mengalami insiden cedera akan mendapatkan perawatan hingga mereka sembuh tanpa ada batas plafon biaya.

"Ini sama dengan peserta sektor formal dan informal, para atlet panitia pun perlu mendapatkan perlindungan secara penuh sampai sembuh tanpa ada plafon biaya," ujar Sony, Kamis (3/11/2022).

Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK dan membayar premi per orang sebesar Rp 16.800 per bulan, maka sudah bisa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKm).

"Bagi peserta yang meninggal, maka anak yang ditinggalkan berhak mendapatkan beasiswa dari TK hingga perguruan tinggi dan ditanggung hingga dua orang tua," jelas Sony.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan PB Porprov, Syawaludin, menambahkan KONI Kepri sudah beberapa kali event selalu bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. "Baik Porprov 2018 Tanjungpinang, PON Papua 2021, dan kegiatan lainnya," ujarnya.

"Alhamdulillah semua lancar dan dari BPJS (Jamsostek) lancar dan di tangani dengan baik dan selama ini belum pernah ada penanganan yang serius," imbuh Syawaludin.

Hadir dalam penandatanganan Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS; Kabid Organisasi, dr Suyono, Syawal dari pembinaan atlis dan BPJS Ketenagakerjaan Batam-Nagoya, Sony Suharsono.

Editor: Gokli