Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Berharap Wartawan Parlemen Ikut Menyukseskan Pelaksanaan P20 pada Oktober Mendatang
Oleh : Irawan
Jumat | 16-09-2022 | 16:36 WIB
dimyati_natakusumah_b.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua BURT Dimyati Natakusumah dalam acara Parliament For Sustainable Recovery' di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022).

BATAMTODAY.COM, Bogor - Wakil Ketua BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah berharap wartawan parlemen yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) ikut menyukseskan P20 pada 5-7 Oktober 2022 mendatang, dimana DPR RI sebagai tuan rumah.

"Di tengah kompetisi global yang hebat saat ini, maka semua pihak harus ikut menyukseskan DPR RI sebagai tuan rumah P20 (Parliament twenty) untuk merebut hati rakyat. Dimana pers menjadi tolok ukur suksesnya P20 tersebut adalah dengan menyebarkan informasi yang baik dan positif untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Ahmad Dimyati dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, Pers Dalam Menyukseskan P20 dengan tema 'Stronger Parliament For Sustainable Recovery' di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022).

Ia menekankan bagaimana media cetak, elektronik dan online ini mampu mengangkat harkat dan martabat DPR RI melalui suksesnya P20.

Karena itu bisa dijadikan evaluasi, introspeksi dan mengkaji kembali pemberitaan yang disampaikan oleh para wartawan.

"Sudah berapa kali memberitakan kinerja DPR RI dalam sebulan, seminggu atau setiap harinya?" ujarnya.

Pada prinsipnya kata Ahmad Dimyati pers ini mampu meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap DPR RI. Bukan dengan memberitakan yang negatif saja.

"Pers sebagai kontrol sosial, dan penyambung lidah rakyat. Ibarat sepak bola, wartawan itu sebagai supporternya. Jangan kalah dengan supporter, wartawan yang ada di eksekutif maupun yudikatif, maka harus banyak menulis berita yang positif," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) Hafizs Tohir mengatakan bahwa P20 akan dihadri pimpinan parlemen dari 36 negara, termasuk Rusia dan Ukraina.

Ke-36 negara tersebut sebagai negara yang dianggap memiliki peran strategis ekonomi dan politik di tingkat global.

Namun sidang P20 tidak secara khusus bahas perang Rusia Vs Ukraina, karena fokus bahasannya adalah soal ekonomi hijau, ketahanan energi dan pangan.

Politisi PAN itu berharap parlemen AS datang untuk membicarakan ekonomi, energi, pangan, dan P20 ini juga terkait G20 sebagai pengendali perekonomian terbesar dunia.

"Semua negara harus patuhi Paris Agreement yang sediakan dana 100 miliar dollar AS untuk ekonomi hijau yang tidak boleh merusak lingkungan," jelas Hafizs.

Selain itu, ia berharap P20 ini memberi citra positif bagi Indonesia. Apalagi digelar pada waktu yang tepat di tengah perang Rusia Vs Ukraina.

Sehingga P20 ini bisa menjadi Joint Resolusion Geopolitic global. Karena itu seluruh anggota P20 harus mendukung. Sebab, satu negara saja yang menolak, maka batal itu kesepakatan joint resolusion. Keputusan P20 itu hanya akan menjadi statement.

Kegiatan sosialidasi Pers Dalam Menyukseskan P20 ini juga dihadiri Kabiro BKSAP Ibu Endah Tjahjani Dwirini R, dan Kabiro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi.

Editor: Surya