Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanjung Sauh Diplot Garap 4 Juta TEUs dari Selat Malaka
Oleh : ocep
Jum'at | 03-08-2012 | 14:11 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menargetkan Pelabuhan Tanjung Sauh akan mengoptimalkan potensi penerimaan transhipping kargo dari jalur Selat Malaka sebesar 4 juta TEUs pada awal operasinya.


Mustofa Widajaja, Ketua BP Batam, mengatakan potensi transaksi seluruh transhipping yang beroperasi di Selat Malaka saat ini diperkirakan mencapai 50 juta TEUs setiap tahunnya.

"Di Selat Malaka ini lewat sekitar 50 juta TEUs kontainer pertahun, kita harus ambil sharenya. Karena itu Tanjung Sauh akan ambil 4 juta TEUs dulu," ujarnya, Jumat (3/8/2012).

Dia mengatakan saat ini sudah ada Nota Kesepahaman antara PT Pelindo II (Persero) dengan perusahaan pelayaran asal Prancis yakni CMA-CGM .

Perusahaan ini sebelumnya juga pernah melakukan kerja sama dengan BP Batam untuk mengembangkan Terminal Batu Ampar namun tidak dilanjutkan karena krisis global.

Menurut Mustofa, upaya menggandeng perusahaan pelayaran asing seperti CMA-CGM merupakan langkah yang diambil Pelindo II sebagai investor di proyek Pelabuhan Tanjung Sauh. Langkah ini dinilai akan sangat menguntungkan Batam dalam pengembangan Tanjung Sauh.

Kerja sama dengan CMA-CGM memudahkan BP Batam dan Pelindo II dalam mengambil potensi transhipment kargo di Selat Malaka yang selama ini didominasi Malaysia dan Singapura.

"Untungnya kita kerja sama dengan CMA-CGM," tambahnya.

Dia menambahkan Pelindo II dan BP Batam saat ini tengah memperdalam studi kelayakan Pelabuhan Tanjung Sauh bersamaan dengan pembicaraan dengan liner utama.

Selain itu, pihak Pemkot Batam dan DPRD Batam pun sudah sepakat untuk mengembangkan proyek itu dengan bersama-sama dalam satu tim untuk mengajukan Peraturan Pemerintah terkait masuknya Pulau Tanjung Sauh ke dalam FTZ Batam.

"Prinsipnya mereka mendukung membangun pelabuhan di Tanjung Sauh," kata dia.