Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bumi Serap Separuh Emisi Gas Rumah Kaca
Oleh : Redaksi/Hijauku
Jum'at | 03-08-2012 | 11:07 WIB

BATAM, batamtoday - Samudra dan ekosistem bumi saat ini terus menyerap separuh gas rumah kaca yang dihasilkan manusia.


Walaupun jumlah emisi CO2 terus meningkat, samudra, hutan dan ekosistem lain di muka bumi terus menyerap CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Hal ini terungkap oleh hasil penelitian University of Colorado dan ilmuwan NOAA yang diterbitkan Kamis (2/8/2012) kemarin di jurnal Nature.

Para ilmuwan yang menganalisis data CO2 dunia selama 50 tahun terakhir menemukan bahwa tingkat penyerapan CO2 dunia mencapai separuh dari emisi karbon dioksida yang dihasilkan manusia.

“Namun kita tidak yakin fenomena ini akan terus berlanjut,” ujar Pieter Tans, peneliti perubahan iklim dari NOAA yang turut menyusun penelitian ini bersama Ashley Ballantyne dari University of Colorado.

Karbon dioksida dibuang ke udara akibat pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran hutan dan proses alami yang lain. Namun CO2 juga bisa diserap dari atmosfer oleh jaringan tumbuhan dan oleh air di lautan.

Menurut penelitian ini, bumi terus menyerap emisi CO2 dengan tingkat penyerapan rata-rata mencapai 50% walau jumlah emisi CO2 terus naik sejak tahun 1960. “Bumi saat ini menyerap emisi CO2 dua kali lipat lebih banyak dibanding tingkat penyerapan 50 tahun yang lalu,” ujar Tans.

Namun sisa emisi CO2 yang tidak terserap terus naik dan terkumpul di atmosfer bumi yang memercepat proses pemanasan global.

Akibatnya, tingkat penyerapan CO2 oleh samudra dan ekosistem bumi diprediksi akan melambat. Hal ini karena samudra menjadi semakin asam karena menyerap CO2 lebih banyak – mencapai seperempat emisi CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. “Saat samudra semakin asam, samudra akan semakin sulit untuk menyimpan CO2,” ujar Tans.