Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota DPD Sri Kadarwati asal Kalbar Tutup Usia
Oleh : Surya
Selasa | 31-07-2012 | 19:43 WIB

JAKARTA, batamtoday - Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat, juga anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sri Kadarwati, meninggal dunia hari Selasa (31/7) pukul 12:00 WIB di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, dalam usia 65 tahun. Ibu Sri, panggilan akrabnya, adalah senator dua periode berturut-turut, 2004-2009 dan 2009-2014.



Istri Aspar Aswin, mantan Gubernur Kalimantan Barat, serta ibu Satya Devie Nugrahaningtyas, Dony Prasetia Satriadi, dan Rico Anderisetya Purnawan ini kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 28 Mei 1947.

Jenazah dibawa ke rumah duka di Puri Cinere Jl Megamendung Blok G3 No 8 Cinere, Depok, Jawa Barat. Selanjutnya, ke rumah duka di Temanggung, Jawa Tengah, Jl Kyai Manten No 5, dan akan dikebumikan di sana.

Ibu Sri menapaki jenjang pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) Wates, Magelang (1950-1959), SMPN II Wates, Magelang (1959-1962), dan SKKA Pius IX Magelang (1962-1965). Ia mengikuti penataran istri siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung (1980) dan istri pejabat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Bandung (1988).

Peraih Diplome du Francais General Alliance Francaise di Denpasar, Bali (1990-1992), ini mengikuti Penataran Kader Fungsional (Karsinal) Golkar di Jakarta (1995) dan pelatihan juru kampanye (jurkam) Golkar tingkat pusat di Jakarta (1996).

Pengagum Cory Aquino (Maria Corazon Sumulong Cojuangco-Aquino) ini adalah penerima Penghargaan Dharma Pertiwi Daerah F TNI-AD (1986), Satya Lencana Kebaktian Sosial, Piagam Penghargaan Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) (1996), Satya Lencana Melati (2002), dan Piagam Penghargaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) (2003).

Ia juga berkecimpung di berbagai organisasi sebagai Ketua Seksi hingga Ketua Persatuan Istri Prajurit TNI Angkatan Darat (Persit) Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi (1971-1989), Koordinator Cabang (Koorcab) Ikatan Kesejahteraan Keluarga Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) (1986-1989), Wakil Ketua dan Ketua Tim Penggerak PKK merangkap Penasihat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Barat (1990-2003), anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Kalimantan Barat (1993-2003) sekaligus Penasihat Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) (1996-sekarang), Ketua Tim Pemerhati Peduli Perempuan (1998-sekarang), Ketua Lembaga Pendidikan Anak Bangsa (2002-sekarang).

Selama tergabung di Komite I DPD yang membidangi otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah serta antar-daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pemukiman dan kependudukan; pertanahan dan tata ruang; serta politik, hukum, dan hak asasi manusia (HAM), almarhumah aktif mengartikulasikan kepentingan daerah dan konstituen serta memimpin beberapa tim kerja (timja) Komite I DPD. Visinya mengoptimalkan peran perempuan di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.