Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Belum Temukan Indikasi Keterlibatan Aparat dalam Kasus CPMI Ilegal di Bintan
Oleh : Harjo
Kamis | 07-07-2022 | 11:16 WIB
bintan-cpmi-ilegal.jpg Honda-Batam
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono beserta jajaran dan Kepala UPT BP2MI Kepri, Mangiring Sinaga, saat merilis pengungkapan kasus penyeludupan CPMI ilegal dari Bintan ke Malaysia, Rabu (6/7/2022). (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Polres Bintan masih terus mendalami keterangan saksi dan 7 tersangka dalam kasus penyelundupan CPMI ilegal ke Malaysia, yang berhasil digagalkan beberapa waktu lalu.

Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono, mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan adanya indikasi keterlibatan aparat maupun instansi dalam kasus tersebut.

Namun, Kapolres menegaskan, penyelidikan kasus tersebut masih terus berlangsung dan penyidik masih melakukan pendalaman.

"Belum ada kita temukan indikasi keterlibatan aparan dan instansi dalam kasus ini," ungkap AKBP Tidar Wulung Dahono, Rabu (6/7/2022) saat merilis pengungkapan kasus penyelundupan CPMI ilegal, denga mengahadirkan 7 tersangka.

Lanjut Kapolres, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di titik-titik rawan terjadinya penyelundupan CPMI ilegal ke Malaysia.

Terpisah, Tokoh Masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi, mengatakan, hendaknya Pemkab Bintan bersama instansi terkait meningkatkan pengawasan, menyusul banyaknya pelabuhan ilegal yang berpotensi dimanfaatkan para pedagang manusia itu.

"Di Bintam, paling banyak pelabuhan yang tidak resmi, jadi sangat memungkin untuk dijadikan sebagai lokasi penyelundupan baik CPMI dan juga barang terlarang lainnya," ujarnya.

Dengan sudah adanya tim atau Satgas untuk penanganan PMI ilegal, diharapkan benar-benar difungsikan. Sehingga dari sisi pengawasan bisa lebih maksimal, serta mengedukasi masyarakat tentang bahayanya melakukan kegiatan ilegal dan melanggaran peraturan perundang-undangan.

"Bicara kenapa warga sipil saat ini lebih berani melakukan kegiatan ilegal, jelas sangat banyak indikasinya, selain karena alasan ekonomi, bisa jadi karena ada orang-orang berdiri di belakangnya. Tentunya hal seperti ini menjadi pekerjaan rumah bersama dan tidak terlepas dari kesadaran untuk berbuat yang positif," tegasnya.

Editor: Gokli