Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kopi Susi Deklarasikan Susi Pudjiastuti sebagai Capres Alternatif di Pemilu 2024
Oleh : Redaksi
Minggu | 03-07-2022 | 17:05 WIB
deklrasi_susi_b.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Deklrasi Susi Pudjiastuti sebagai capres alternatif di Pilpres 2024 (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) alternatif di Pilpres 2024. Deklarasi tersebut datang dari ratusan relawan Komunitas Pendukung Ibu Susi atau Kopi Susi.

Perwakilan dari komunitas tersebut, Amri, membacakan deklarasi dukungan di depan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia itu. Amri menilai kehadiran Susi Pudjiastuti diperlukan untuk menangkal polarisasi politik.

"Kami bertekad mengawal dan menerapkan moral movement yang telah disampaikan Ibu Susi dalam bentuk nyata, yaitu jangan ada lagi polarisasi, katakan tidak pada korupsi, tenggelamkan oligarki, Indonesia untuk Indonesia," kata Amri dalam sambutannya di Griya Ardhya Garini, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Dia kemudian mendeklarasikan Susi Pudjiastuti sebagai salah satu pemimpin di masa mendatang. Menurutnya acara hari ini adalah langkah konkret yang bisa relawan berikan.

"Dengan ini mendeklarasikan komunitas Kopi Susi ini sebagai langkah konkret kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin di masa depan," kata dia.

Ketua Panitia Kopi Susi, Virawati, menyebut langkah tersebut didasarkan pada penilaian relawan. Mereka memandang Susi Pudjiastuti sebagai tokoh yang tegas yang tidak suka dengan polarisasi di politik.

"Kita lihat Ibu Susi sosok yang ideal, tegas, satu dengan moral movement yang disampaikan ke kita mulai dari jangan sebarkan kebencian. Oligarki dia nggak suka, polarisasi dia nggak demen. Kotak-kotak dalam dunia politik," imbuh Vira.

Vira kemudian menjelaskan awal terbentuknya komunitas pendukung Susi. Dia mengatakan hal itu berawal dari kejenuhan kondisi polarisasi intoleran yang akhirnya menimbulkan konflik di media sosial.

"Dari awal kita sebenarnya mulai dari Twitter, @PartaiSocmed, dia mencetuskan untuk mengumpulkan teman-teman yang jenuh dengan kondisi polarisasi intoleran, berantem mulu di media sosial. Ada oligarki yang memang agak-agak, kalau kita diam terus, begini terus Indonesia. Kita membentuk satu grup komunitas Kopi Susi," lanjutnya.

Pihaknya kemudian mengenalkan sosok Susi sebagai salah satu bakal calon presiden di 2024. Vira menilai Susi memiliki kinerja yang baik saat menjabat menteri.

"Berniat memajukan Ibu Susi sebagai calon presiden. Kita coba perkenalkan kembali di masyarakat untuk sosok Ibu Susi. Sebagai alternatif nggak itu-itu saja. Dari gerakan Ibu Susi pas jadi menteri, memandang jauh ke depan untuk Indonesia-nya sendiri," tutupnya.

Belum ada tawaran
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sempat ngobrol bareng ketua umum partai politik (parpol). Meski demikian, sampai saat ini belum ada tawaran ke Susi untuk bergabung ke partai politik.

"Nggak juga (partai yang datang). Kalau Ketum partai ngobrol sama saya, ya, biasa, kan mereka juga kawan," papar Susi.

Susi menduga belum ada tawaran parpol kepadanya lantaran karakter Susi yang tidak cocok dengan dunia politik.

"Tapi tidak ada yang tawar-tawar apa. Saya pikir mungkin karakter saya juga terlalu gimana kan. Ya kalau ketemu hari-hari ya kan makan bareng. Ke tempat hajatan ketemu, ya banyak," kata dia.

Sumber: Detik

Editor: Surya