Pemerintah Kurang Awasi Peredaran Nise dan Viss

Batam, batamtoday - Lemahnya pengawasan Bea dan Cukai tipe B Batam terbukti dengan peredaran rokok merk Nise dan Viss asal China di Batam yang semakin marak di kalangan masyarakat bawah.

Maraknya peredaran rokok Nise dan Viss ini tanpa didukung pita cukai dan hanya dilengkapi label kertas fotokopi bertuliskan Khusus Kawasan Bebas dengan kandungan Nikotin 1.0 MG dan 13 MG Tar.

Rokok Nise ini diproduk oleh PT Canglong Indonesia, sedangkan rokok Viss diproduksi PT Virgo Internasional Batam Indonesia. Rata-rata dari kedua rokok ini diedarkan kepasaran seharga Rp4500 per bungkus dengan isi sebanyak 20 batang.

Pengamatan batamtoday, dua jenis rokok tanpa cukai ini bebas diperjualbelikan di pedagang kaki lima hingga di mini market.

Aliong, salah satu penjaga mini market di kawasan Botania mengatakan, rokok Nise sudah beredar sejak beberapa tahun terakhir ini,sedangkan rokok Viss baru setahun terakhir ini diedarkan.

"Sudah lama rokok Nise ini kami jual, kalau rokok Viss baru satu tahun terakhir ini masuk ke mini market kami," ujar Aliong.

Dirinya menambahkan kedua jenis rokok ini diantar dengan orang yang sama menggunakan kendaraan dan memakai seragam.

Meski peredaran kedua rokok ini sudah cukup lama di Batam, anehnya pemerintah bersama instansi terkait  tidak ada meninjak lanjuti peredaran rokok yang telah merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Bahkan, rokok ini juga sangat berbahaya untuk dikomsumsi masyarakat.

Informasi yang diterima batamtoday, masuknya rokok tanpa cukai ini melalui berbagai pelabuhan tikus di Batam, setelah sampai di salah satu wilayah kawasan Industri Tunas, Batam Center, bungkus rokok diganti.

Setelah daur ulang selesai dan memasuki tahap peredaran, rokok ini dikirim ke PT Canlong Indonesia No: NPPBKC: 1214. 2. 3. 1001. Jalan Engku Putri Ruko Tunas Sakti Mas Blok B Nomor: 3, Kawasan Industri Tunas Batam Center.