Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepribadian Kunci Keberhasilan Beasiswa ke AS
Oleh : Ocep/Dodo
Jum'at | 27-07-2012 | 13:19 WIB

BATAM, batamtoday - Bukan lantaran paling cerdas, namun ternyata aspek kepribadian menjadi penentu keberhasilan empat pelajar Batam mendapatkan beasiswa ke Amerika Serikat melalui Yayasan Bina Antar Budaya.


Rahimal, Ketua Chapter Padang Yayasan Bina Antar Budaya mengatakan, empat pelajar asal Batam mendapatkan beasiswa ke AS setelah melalui berbagai proses seleksi yang ketat.

"Mereka menjalani empat kali tahap seleksi, tiga kali seleksi di daerah dan satu kali seleksi akhir di Jakarta," ujarnya di Batam, Jumat (27/7/2012).

Dituturkannya, proses seleksi keempat pelajar Batam diawali di Chapter Padang sebagai Kantor Perwakilan Yayasan Bina Antar Budaya yang mencakup Provinsi Kepri.

Yayasan Bina Antar Budaya sendiri saat ini memiliki 16 Kantor Perwakilan atau Chapter di seluruh Indonesia.

Di tingkat daerah, Yanti Kusmiati, Febri Utami, Agus Fadilah dan Witor menjalani dua kali tes tertulis yang bermaterikan pelajaran sekolah dan pengetahuan umum. Dan keempatnya berhasil lolos dari 500 siswa yang mengikuti proses seleksi di Chapter Padang.

Seleksi akhir pun kemudian mereka jalani di Jakarta, di Kantor Pusat Yayasan Bina Antar Budaya, dimana di sana mereka menjalani tes interview yang  menguji kemampuan berbahasa Inggris dan kepribadian.

"Pada seleksi akhir ini, aspek bahasa Inggris memiliki bobot hanya 25 persen, sedangkan aspek kepribadian berbobot hingga 75 persen," jelasnya.

Karena itu kemampuan berbahasa Inggris menurutnya bukan aspek utama keberhasilan para pelajar mendapatkan beasiswa ini, melainkan kepribadian yang baik.

Namun demikian, lanjutnya, itu bukan berarti para pelajar yang mendapatkan beasiswa tersebut tidak wajib mendapat prestasi nilai yang baik selama bersekolah di AS.

"Selama setahun di sana mereka ditempatkan di sekolah favorit, tapi kalau mendapat nilai kurang dari 7 akan dipulangkan kembali ke Indonesia meskipun masa beasiswanya belum berakhir," papar Rahimal.

Program beasiswa yang difasilitasi Yayasan Bina Antar Budaya ini sendiri dilaksanakan tiap tahun dimulai pada 1956 dimana pelajar pertama yang diberangkatkan adalah Taufik Ismail.

Tokoh lain yang pernah mendapatkan program beasiswa ini adalah pengusaha tersohor Tanri Abeng.

Program ini diperuntukkan bagi para pelajar sekolah menengah di seluruh Indonesia dan pada tahun ini ada total 80 orang pelajar yang diberangkatkan ke AS (kandidat nasional).