Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Insiden Bea dan Cukai

Pekan Depan, Polisi Akan Panggil Bea dan Cukai Batam
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 17-02-2011 | 15:21 WIB
Aries_Andhi.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) direncanakan akan memanggil pihak Bea dan Cukai Batam pada 21 Februari 2011 untuk dimintai keterangan terkait dengan insiden penyerangan massa yang terjadi di pelabuhan Batu Ampar beberapa waktu lalu.

"Senin depan kita akan panggil pihak BC untuk menjelaskan atas insiden yang terjadi kemarin, apakah keterangan mereka sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan atas aksi penembakan dalam insiden kemarin" kata Kompol Aries Andhi, Kasat Reskrim Polresta Barelang kepada batamtoday, Kamis, 17 Februari 2011.

Aries mengatakan, saat ini pihaknya telah mendapatkan keterangan dari pihak korban dan perwakilan massa yang terlibat dalam insiden kemarin, dalam pertemuan yang dilakukan di Polresta Barelang, Yang nantinya keterangan dari pihak masyarakat akan dikonfrontir dengan keterangan dari pihak Bea dan Cukai Batam.

Saat ini pihak keluarga korban penembakan dan beberapa korban lain telah membuat laporan polisi di unit IV Tindak Kejahatan Dengan Kekerasan (Jatanras) Polresta Barelang.

Pantauan batamtoday, Tison, korban yang mengalami luka tembak dalam insiden BC, beserta ibunya Mia masih diminta keterangan kepada penyidik terkait insiden tersebut di unit IV Jatanras.

Selain Tison dan Mia, masih ada tiga korban lainnya yang akan membuat laporan polisi terkait insiden BC, ketiga korban itu antara lain, Awin (ABK KM Surya Indah, serta Malik dan Samson Manurung, yang saat ini telah berada di Satuan Reskrim Polresta Barelang.

Sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara pihak kepolisian dan perwakilan massa dan beberapa orang yang menjadi korban dalam insiden BC, yang dilaksanakan di Mapolresta Barelang pagi tadi. Selain memberikan keterangan pada polisi, perwakilan massa melalui kuasa hukum mereka, Mastur Amini juga mengadakan konfrensi pers terkait dengan insiden tersebut.