Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rencana IPO PLN Batam Ditunda Sampai 2013
Oleh : Ocep/Dodo
Kamis | 26-07-2012 | 17:31 WIB

BATAM, batamtoday - PT PLN Batam, anak perusahaan PLN (persero), direncanakan baru akan listing di pasar modal pada 2013, setelah mampu memperbaiki kinerja keuangannya.


Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Koerniadipoera, mengatakan, pihaknya harus memundurkan proyeksi waktu pengajuan initial public offering (IPO).

"IPO itu rencana kita tadinya di bulan November 2012, tapi kemungkinan besar akan diundur sampai 2013," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Wali Kota Batam, Jl.Engku Putri, Kamis (26/7/2012).

Dia menjelaskan, penundaan itu dilakukan guna memperbaiki kinerja keuangan perusahaan yang sempat terganggu akibat kerusakan salah satu mesin PLTG Panaran.

Dimana PLN Batam terpaksa mengalami penambahan biaya operasional sebesar Rp45 miliar dalam dua bulan berturut-turut karena harus membeli solar untuk pembangkit diesel yang digunakan menggantikan mesin PLTG yang rusak.

Seperti diketahui, pada Mei dan Juni lalu, generator keempat PLTG Panaran sempat mengalami kerusakan yang mengakibatkan defisit listrik PLN Batam hingga 40 MW.

"Penambahan biaya itu membuat keuangan kami terganggu dan tidak mungkin melakukan IPO dengan kondisi keuangan seperti ini," ujar Dadan.

Karena itu PLN Batam masih menunggu waktu yang terbaik untuk masuk pasar modal. "Sampai sekarang saya belum bisa memastikan kapan persisnya kami akan listing, tapi proses ke sana terus kami lakukan. Jadi IPO masih tergantung kinerja keuangan PLN Batam," sambungnya.

Selain menunggu perbaikan kinerja keuangan, PT PLN Batam juga masih menunggu persetujuan tertulis dari Menneg BUMN selaku pemegang saham perusahaan tersebut saat ini.

Persetujuan itu meliputi persetujuan IPO dan persetujuan pelepasan saham pemerintah. "Pemerintah mau melepas saham berapa persen nanti ada persetujuan tersendiri dari pemerintah," jelasnya.

Saham eksklusif

Meskipun mengalami penundaan, namun PLN Batam telah mengambil kebijakan positif dalam proses IPO ini, yakni pemberian hak eksklusif atas saham. Dimana PLN Batam akan memberikan hak eksklusif kepada Pemko Batam dan pelanggannya untuk ikut memiliki saham.

"Kami sudah meminta konsultan kami untuk memberikan hak eksklusif pembelian saham kepada pemerintah kota dan pelanggan PLN Batam," katanya.

Pemberian hak eksklusif itu juga diakuinya sudah dia sampaikan ke Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, sebelum memberikan keterangan pers.

Ahmad Hijazi, Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, mengatakan, Pemerintah Kota Batam secara prinsip mendukung rencana IPO tersebut.

Pemerintah kota juga mengapresiasi hak eksklusif yang nantinya diberikan atas kepemilikan saham PLN Batam.

"Kami mendukung, karena ini menjadi kesempatan bagi pemerintah kota karena selama ini secara portofolio tidak mendapatkan apa-apa dari operasional PLN Batam," jelasnya.

Bagi masyarakat Batam yang menjadi pelanggan PLN Batam, ini juga menjadi kesempatan untuk dapat memperoleh kepemilikan PLN Batam.

Namun demikian, lanjutnya, hal ini masih perlu kajian lebih lanjut bersama DPRD Batam agar jangan sampai setelah membeli saham, malah justru membebani keuangan daerah.

"Begitu juga sumber dananya. Apakah melalui badan usaha atau secara langsung dari keuangan daerah," sambungnya.