Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minat Penonton MotoGP Berada di Titik Terendah Sepanjang Sejarah
Oleh : Redaksi
Senin | 13-06-2022 | 17:57 WIB
motogp1.jpg Honda-Batam
Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF) Race MotoGP Austin, Amerika Serikat 2022.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Animo penonton MotoGP 2022 berada di titik terendah sepanjang sejarah perhelatan balapan motor bergengsi itu.

Kehadiran penonton di MotoGP Italia dan Catalunya membuktikan krisis penonton telah menjadi kenyataan.

Minat penonton MotoGP berada di titik terendah sepanjang masa. Perbandingan jumlah penonton MotoGP mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan 2019 sebelum Covid-19 ketimbang tiga grand prix musim 2022.

Pada race day MotoGP Italia di Sirkuit Mugello 2019, jumlah penonton yang datang sebanyak 83.000, sementara sepanjang akhir pekan 139.000. Lalu di MotoGP 2022, Sirkuit Mugello turun menjadi 43.600 (race day), dan 74.000 (total).

Selain itu jumlah penonton MotoGP Catalunya kemarin juga mengalami tren penurunan. Pada 2019 jumlahnya 92.000 (race day) dan 158.000 (total) kemudian merosot drastis menjadi 60.000 (race day) dan 115.000 (weekend).

Momentum Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 21 November hingga 8 Desember dikhawatirkan bakal menggerus minat penonton MotoGP di Eropa.

Pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP juga dianggap sebagai salah satu faktor yang mengurangi minat penonton. Selain itu absennya Marc Marquez di pertengahan musim MotoGP 2022 pun diduga bakal menggerus jumlah penonton.

Satu-satunya magnet MotoGP kini bertumpu kepada bintang muda Fabio Quartararo. El Diablo pembalap dianggap punya fan yang lumayan banyak untuk memicu kemeriahan dan menyenangkan penonton.

Kendati demikian tren penurunan penonton tidak berlaku di MotoGP Prancis. Kreativitas penyelenggara yang melibatkan pameran sepeda balap antik dan aksi free style serta konser di malam hari berhasil menyedot pembelian tiket.

Speedweek juga menganalisis, MotoGP saat ini membutuhkan rivalitas sengit seperti yang pernah terjadi di era sebelumnya. Tak ada yang menyangkal sengit persaingan Lorenzo vs Rossi atau Marquez vs Dovizioso.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha