Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SD di Tanjungpinang Senang Bisa Kembali Belajar di Sekolah
Oleh : Devi Hendiani
Selasa | 31-05-2022 | 08:20 WIB
A-SEKOLAH-TATAP-MUKA.jpg Honda-Batam
Para guru yang sedang menjalankan kegiatan belajar tatap muka di Tanjungpinang. (Foto: Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Setelah sepekan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% di Kota Tanjungpinang berjalan, para peserta didik pun senang.

Salah satu siswa yang antusias dengan jalannya PTM ini, Salsabila Putri Ayunda yang duduk di bangku kelas 2 SDN 004 Tanjungpinang Timur. Ia mengaku senang bisa belajar di sekolah.

"Senang bisa belajar di sekolah, kalau belajar daring di rumah nggak senang. Mama pun izinkan belajar di sekolah," ujar Salsabila, Senin (30/5/2022).

Di sekolah berbeda, Raudha, salah satu siswa SDN 002 Tanjungpinang Kota mengaku hal serupa. Ia senang dengan sekolah tatap muka yang sudah dilaksanakan 100%, sebab bisa belajar bareng serentak bersama teman-teman satu kelas.

"Senang sekali, bisa belajar bareng satu kelas lagi dengan teman-teman sekelas," ucapnya.

Tidak hanya siswa, PTM penuh ini juga disambut positif Karel, salah satu orangtua siswa di SDN 004 Tanjungpinang Timur.

"Bagus biar anak lebih mendapatkan pengajaran lebih maksimal, kalau di rumah karakter anak pun beda dengan di sekolah, terus mereka lebih dekat dengan kawan-kawannya," ungkapnya.

Belajar online di rumah, menurut Karel, bukan anak yang sekolah melainkan orangtuanya. Apalagi anak saya baru kelas satu SD, tentu cara mengajar saya dengan guru tidak sama, jadi karakternya lebih dapat di sekolah.

"Alhamdulillah belajar di sekolah sudah lancar. Saya harap PTM ini berlangsung seterusnya. Soal prokes, saya selalu mengingatkan anak untuk jaga kesehatan dan memakai masker," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati menjelaskan, semua sekolah yang berada di bawah naungan Disdik Kota Tanjungpinang sejak Senin (23/5/2022) sudah melaksanakan PTM 100%.

Siswa mulai masuk kelas serentak secara keseluruhan, tidak ada pembagian kelas yang masuk pagi atau siang, sebab siswa kelas 6 SD dan 9 SMP sudah selesai melaksanakan ujian sehingga ruang kelas belajar juga mencukupi.

Selain itu, pelaksanaan upacara bendera juga sudah diperbolehkan, pihak sekolah juga diizinkan membuka kantin sekolah dengan pembatasan siswa yang berbelanja.

"Untuk jam belajar siswa di sekolah maksimal selama enam jam, sistemnya diatur oleh satuan pendidikan. Tentunya tetap dengan prokes," ucapnya.

Editor: Dardani