BP Batam Raup Laba Rp 30 Miliar dari Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Batuampar

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan keberadaan Pelabuhan Batuampar cukup memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kota Batam.

Hal itu, kata Dendi, terbukti dari pendapatan yang diraup Badan Pengusahaan (BP) Batam sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 30 miliar dari aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar.

"Selain pendapatan dari retribusi masuk pelabuhan dan jasa sandar kapal, aktivitas bongkar muat yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan BP Batam. Terbukti sepanjang tahun 2021, pendapatan dari sektor ini mencapai Rp 30 miliar," kata Dendi saat menggelar Konferensi Pers di Ruangan Humas BP Batam, Senin (23/5/2022).

Atas capaian itu, kata Dendi, pihak BP Batam akan terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut dengan melakukan beberapa kegiatan yakni peningkatan sarana dan prasarana.

Di antaranya, kata Dendi lagi, pembangunan lapangan penumpukan peti kemas dan pendalaman arus di area pelabuhan Batuampar. "Untuk meningkatkan pendapatan, BP Batam saat ini tengah menggesah pembangunan container yard dan pendalaman arus di Pelabuhan Batuampar," ujar Dendi.

Dendi menjelaskan hingga saat ini BP Batam sedang mengerjakan pembangunan Container Yard di lahan seluas 1,8 hektare. Sementara 2 hektare lainnya telah selesai proses pembangunannya. "Saat ini sedang ada kegiatan pembangunan container yard sebesar 1,8 hektare di tanah yang dulu ada bangunan gudang. Rencannya akan kita bangun semua di lahan 10 hektare. Namun, itu akan kita lakukan secara bertahap," tegas dia.

Lanjutnya, Container Yard seluas 2 Ha di Pelabuhan Batuampar yang telah dibangun dapat menampung lebih dari 50 ribu TEUs setiap tahun. "Best Praktis 1 Ha dengan asumsi duelingnya itu 5 hari. Kira-kira bisa menampung 50 ribu TEUs," ujarnya.

Dijelaskannya, volume Pelabuhan Batuampar pada tahun 2021 mencapai 510 ribu TEUs, angka tersebut mengalami kenaikan 17,8 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, valume seluruh pelabuhan di Batam mencapai 610 ribu TEUs.

Untuk mengakomodir kegiatan bongkar muat itu, kata Dendi, BP Batam berencana akan kembali melakukan pembangunan lahan seluas 8,2 Ha untuk menjadi container yard dari keseluruhan lahan sebesar 10 Ha di Pelabuhan Batuampar.

Di samping itu, pihaknya juga sedang melakukan pendalaman arus atau dredging hingga minus 12 mLWS. Dengan begitu, pada tahun depan diperkirakan kedalaman rata-rata dari 2/3 wilayah alur laut bisa minus 12 mLWS. Sehingga kapal-kapal lebih besar bisa masuk ke alur pelayaran di Batuampar.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, BP Batam telah memesan satu unit container crane. Saat ini, operasional bongkar muat di pelabuhan menggunakan mobile crane.

Crane tersebut hanya mampu melakukan bongkar muat sebanyak 8 kontainer per jam. Sedangkan dengan container crane yang dipesan tersebut bisa melakukan bongkar muat hingga 24 kontainer per jam. "Guna peningkatan pelayanan, BP Batam telah membeli satu container crane. Sebab, kalau menggunakan mobil craine tidak begitu efektif," tambah Dendi.

Masih kata Dendi, apabila menggunkanan mobile craine hanya mampu melakukan bongkar muat sebanyak 8 kontainer per jam. Sedangkan dengan container crane yang dipesan, bisa melakukan bongkar muat hingga 24 kontainer per jam.

"Kalau dengan dengan Container Crane, pekerjaannya lebih efisien, sehingga dapat mendongkrak perekonimian di Kota Batam. Upaya ini dilakukan agar pelayanan di Pelabuhan Batu Ampar lebih ditingkatian," pungkasnya.

Editor: Gokli

---