Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendag Minta Pemko Batam Serius Pantau Harga Bahan Pokok
Oleh : Ocep/Gokli/Dodo
Senin | 23-07-2012 | 12:09 WIB
mendag-aviari....gif Honda-Batam
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan tengan memperhatikan penjelasan Kepala Badan POM mengenai produk-produk yang menyalahi aturan di Pasar Aviari, Senin (23/7/2012).

BATAM, batamtoday - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta Pemerintah Kota Batam untuk memantau rutin perkembangan harga bahan pokok di kota ini karena hampir seluruhnya dipasok dari luar daerah.


Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan kunjungan kerja ke Batam guna memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di kota ini.

"Kami pilih Kota Batam karena karakteristik khusus Kota Batam sebagai daerah non produsen dimana 90 persen kebutuhan pokok Kota Batam dipasok dari luar daerah," ujarnya saat memberi sambutan dalam acara peresmian Pasar Aviari sebagai Pasar Tertib Ukur di Batam, Senin (23/7/2012).

Karena itu, lanjutnya, pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan pemantauan secara rutin terhadap fluktuasi harga bahan-bahan pokok di Batam.

Dari hasil kunjungannya, jelas Gita, harga rata-rata bahan pokok di Kota Batam relatif stabil seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, cabe merah dan bawang merah.

"Kecuali untuk daging sapi, daging ayam dan telur ayam, memang mengalami kenaikan," sambungnya.

Namun ketiga komoditi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Batam saja melainkan terjadi juga di beberapa kota besar lainnya.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam dan telur ayam lebih disebabkan karena kenaikan harga pakan ternak seperti jagung dan bungkil kedelai yang dipasok dari luar negeri.

Selain meninjau perkembangan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Aviari, dalam kunjungan kerjanya di Batam, Mendag juga memberikan penghargaan pada pelaku usaha yang peduli dan ramah konsumen serta penghargaan kepada pasar tertib ukur.

Dan agenda ketiganya adalah memberikan timbangan pos ukur ulang sekaligus sarana timbangan sebagai pengganti pelayanan tera ulang dan pos ukur ulang serta fasilitas timbangan sementara kepada para pedagang di Pasar Aviari yang timbangannya tengah ditera ulang oleh petugas penera kemeterologian.

Sebelum meninjau Pasar Aviari, Mendag terlebih dahulu juga meninjau penyelenggaraan pasar murah di Kelurahan Tajung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.

Dimana di pasar itu barang-barang yang dijual dikemas dalam paket yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula, 2 kg minyak goreng dan 2 kg tepung terigu dengan harga per paket sebesar Rp50 ribu.

Mekanisme penjualan di pasar murah tersebut dengan menggunakan kupon karena pasar ini diperuntukkan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menteri Perdagangan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batam yang atas inisiatif sendiri menggelar kegiatan pasar murah dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah.