Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Ramadhan, Singapura Prediksi ISIS dan Al-Qaeda Aktif Lagi
Oleh : Redaksi
Kamis | 31-03-2022 | 08:36 WIB
A-MENHAN-SING-Eng.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Tiga hari sebelum Ramadhan tiba, Kementrian Pertahanan Singapura memprediksikan kelompok terorisme seperti Al-Qaeda dan ISIL akan lebih aktif.

Prediksi itu didasari oleh data rekrutmen siber yang sudah berlangsung sejak Covid-19 melanda di Singapura.

Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen pada Rabu (30/3/2022) mengatakan, Singapura akan memperketat perbatasannya, terutama pada 1 April 2022 di mana Singapura akan membuka koridor antar Malaysia dan Indonesia.

"Dengan dicabutnya restriksi perbatasan kami, saya memperkirakan aktivitas terorisme akan meningkat," ujarnya, seperti dikutip South Morning China Post.

"Dilihat dari data yang kami peroleh, ISIS dan Al-Qaeda telah aktif sejak Singapura dilanda Covid-19, terutama pada perekrutan di media siber. Mereka itu terbukti dapat beradaptasi dan fleksibel," tambahnya.

Eng Hen menjelaskan, meskipun dihalangi oleh Covid-19, kelompok teroris tersebut tetap aktif dalam mengorganisir, menghasut, dan melakukan serangan skala kecil di Singapura.

Menhan Singapura juga mengatakan, mundurnya tentara Amerika Serikat di Afghanistan itu juga menjadi faktor mengapa kelompok teroris dapat beralih ke kawasan Indo-Pasifik.

"Tentara itu kan pulang, mereka telah melawan Al-Qaeda dan ISIS di sana. Mereka membawa intel terkait aktivitas kelompok tersebut kepada kami. Kini intel itu adalah salah satu info yang kami dapat andalkan," pungkas Menhan itu.

Pernyataan ini muncul setelah PM Singapura, Lee Hsien Loong diundang timpalannya dari AS, Joe Biden ke Gedung Putih. Mereka di sana membahas kondisi keamanan dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani