Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Truk Nyaris Terbakar di Pelabuhan ASDP Tanjunguban
Oleh : Harjo/Dodo
Kamis | 19-07-2012 | 17:02 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday – Truk bak terbuka bernomor polisi AD 1542 JV yang membawa muatan tembaga besi dan karung nyaris terbakar di Pelabuhan ASDP Tanjunguban pada Kamis (19/7/2012) sekitar pukul 03.30 WIB. 


Karni warga setempat kepada wartawan melihat kejadian itu mengatakan, dinihari itu sedang memesan nasi goreng di Jalan Permaisuri Tanjunguban. Tiba-tiba mobil pemadam kebakaran melaju kencang di depannya.

"Saya baru satu suap, begitu melihat mobil pemadaman langsung cepat-cepat saya mengikutinya," kata pria bergaya kocak itu.

Setiba pelabuhan dia melihat asap mengepul tebal keluar dari bak truk tersebut dan dilakukan penyemprotan air oleh kendaraan pemadam kebakaran. 

"Untung saja masih di pelabuhan, kalau sudah di kapal apa tidak berbahaya," katanya. 

Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Kurniawan Ismail mengaku belum menerima laporan insiden terbakarnya truk tersebut. Namun dia menghimbau kepada supir truk, khususnya yang membawa muatan lebih agar memperhatikan aturan pengangkutan barang, karena kondisi kendaraan yang mengangkut muatan lebih akan mempengaruhi kemampuan daya mengerem kendaraan yang dapat membahayakan pengguna jalan.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan jika ditemukan kendaraan mengangkut barang berlebih kapasitas. Untuk barang berbahaya seperti yang mudah terbakar lebih baik tidak menggunakan kapal yang mengangkut orang secara umum apalagi mendekati Ramadhan, jumlah orang yang menggunakan jasa angkutan kapal akan meningkat sehingga dapat menimbulkan kerawanan tersendiri.

‘’Saya rasa peran instansi terkait pengawasan peredaran barang yang menggunakan kapal agar lebih meningkatkan pengawasan dan tidak dengan mudah mengizinkan,’’ katanya.

Kemudian terkait kendaraan yang berstatus fasilitas FTZ, katanya akan dikembalikan jika ditemukan dalam razia. 

"Kami berharap peran aktif Bea dan Cukai untuk ikut mengawasi kendaraan berfasilitas FTZ agar tidak sampai menyeberang, karena Bintan yang memiliki fasilitas FTZ hanya pada kawasan tertentu seperti kawasan Lobam dan kawasan Lagoi," katanya mengakhiri.