Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Batuaji Buru Pelaku Pembacokan Sekuriti PT Sumber Marine Shipyard
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 21-02-2022 | 11:04 WIB
kanit_reskrim-polsek-batuaji-01234.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu Budi Santosa. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pelaku pembacokan seorang securiti di PT Sumber Marine Shipyard (SMS), Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, belum juga tertangkap.

Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji masih memburu para pelaku yang terlibat atas pembacokan yang dialami Sandro, sekuriti tersebut, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Graha Hermine.

"Terduga pelaku belum (tertangkap-red)," ujar Kompol Ganjar Kristanto melalui Kanit Reskrim IPtu Budi Santosa, Minggu (20/02/2022) malam.

Budi Santosa mengaku sudah mendapatkan keterangan dari saksi mata dan istri korban. Namun hingga kini pelaku belum tertangkap. "Kasus (pembacokan-red) kami masih lidik di lapangan," ujar Budi.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan yang terjadi di PT Sumber Marine Shipyard (SMS), Sabtu (19/2/2022) siang, menghebohkan seluruh karyawan galangan kapal tersebut.

Aksi pembacokan di siang bolong itu pun terekam CCTV perusahaan. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, pembacokan yang menimpa sekuriti bernama Sandro itu dilatarbelakangi ketersinggungan terduga pelaku.

Saat itu, sekuriti shift pagi yang berjaga di pintu gerbang utama meminta pelaku untuk memindahkan sepeda motornya lantaran di parkir di wilayah khusus parkir karyawan. Sementara terduga pelaku adalah karyawan subcon yang berkerja di perusahan tersebut.

"Diminta untuk pindahkan kendaraanya, tapi karyawan subcon ini tidak mau," kata seorang karyawan yang ditemui di perusahan, Sabtu (19/02/2022) sore.

Sempat beradu argumen antara pelaku dan securiti hingga perkataan seorang securiti menyinggung korban. "Sekuriti menyuruh karyawan subcon (pelaku) untuk tidak boleh kerja," ujarnya.

Mendengar perkataan tersebut, pelaku lantas pergi meninggalkan perusahaan bersama 1 orang rekannya.

Namun, karena terbakar emosi korban kembali mendatangi perusahaan dengan membawa senjata tajam, dan membacok korban di depan pos securiti.

"Tangan korban hampir putus. Harus dilakukan tindakan operasi. Sekarang kondisinya sudah membaik," ujar kerabat korban di Rumah Sakit Graha Hermine.

Editor: Yudha