BATAMTODAY.COM, Batam - Mengawali tahun 2022, sebagai bentuk apresiasi kepada para mitra, Nanas Farmili mengadakan program istimewa. Yaitu, Farmili Bagi-bagi Emas.

Program ini dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2022 mendatang. Program ini untuk memanjakan para mitra atau pun reseller di wilayah Kota Batam.

Demikian ungkap CEO Farmili, Will Hudaya, Senin 14 Februari 2022. Untuk mendapatkan emas gratis tersebut, mitra wajib melakukan pembelian Nanas Farmili sebanyak 5 ton cash. Emas yang akan diberikan bersertifikat Antam dengan berat 1 gram, berlaku kelipatan.

Nanas Farmili bisa didapatkan di Komplek Ruko Ciptaland blok A nomor 40-41, Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Bisa juga dengan menghubungi, Yudi Wijaya di nomor 0812-7797-9826.

"Target program ini tentunya adalah para mitra atau reseller, begitu juga dengan toko-toko yang menjual nanas. Setiap beli 5 ton, dibayar cash keras, langsung kita kasih emas 1 gram bersertifikat Antam. Kapan lagi beli nanas dapat emas. Ya sekarang saatnya," ujar Will Hudaya bersemangat.

Wiil berharap, program 'Farmili Bagi-bagi Emas' ini bisa menjadi wujud dari salah satu hasil kerja keras para mitra selama ini. Di samping itu, program ini juga bermaksud mengajak para mitra untuk mulai berinvestasi emas dan terus mengikuti program instrumen investasi lainnya dari Farmili di masa mendatang.

"Kami berharap para mitra Farmili hidupnya semakin sejahtera. Program-program unggulan lainnya juga akan kami wujudkan kedepannya. Yang pasti Farmili akan terus berjalan berdampingan bersama para mitra," tambah Will.

Nanas Farmili ditanam di kebun seluas 100 hektar di kawasan Kabupaten Siak, Riau. Will menjabarkan keunggulan Nanas Farmili dibanding nanas pada umumnya. Diantaranya adalah, tidak gatal di lidah, kulitnya lebih mudah dipotong, terjamin aman, bebas rekayasa genetik, dapat membantu inflamasi, tersedia sepanjang tahun dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.

"Kami percaya, kelak Farmili akan terus berkembang dan merajai pasar buah-buahan di Indonesia. Tidak hanya membantu para konsumen memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terbaik, tapi juga mendukung kesejahteraan para petani lokal. Inilah kami, Farmili dan para petani lokal untuk Indonesia," papar Will.

Farmili merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran nanas lokal dengan kualitas baik dan siap bersaing dengan nanas impor. Di lahan kebun seluas 100 hektar yang berada di kawasan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, nanas-nanas tersebut ditanam oleh tangan terampil lebih dari 100 orang petani.

Dalam sekali panen, Farmili mampu menghasilkan 150 ribu buah nanas pilihan. Jika permintaan pada saat panen rata-rata 1 pick up buah nanas per hari, maka pada waktu memasuki panen raya, yakni pada bulan puasa dan Agustus, permintaan buah nanas bisa mencapai 1 truk besar setiap hari.

Nanas Farmili dapat dipanen pada bulan ke-12. Setelah dipanen, nanas-nanas tersebut dikirim ke area distribusi untuk selanjutnya dilakukan penyortiran dan pengiriman sesuai kebutuhan dan permintaan di daerah tujuan. Adapun distribusi Nanas Farmili saat ini mulai dari Kota Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, hingga ke pulau Jawa.

Hadir sebagai 'mitra' petani lokal, Farmili mampu menjaga ketersediaan dan permintaan pasar sepanjang tahun berkat pengalaman selama lebih dari 10 tahun. Farmili berkomitmen mengutamakan kualitas dan pelayanan yang terbaik untuk para mitra dan pelanggan di seluruh Indonesia. Farmili akan terus berkembang dan merajai pasar buah-buahan di Indonesia.

Tidak hanya membantu para konsumen memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terbaik, tapi juga mendukung kesejahteraan para petani lokal. Untuk itu, Farmili hadir menjadi sahabat para petani lokal dengan membantu mengembangkan potensi petani Indonesia melalui misi 'memperpendek rantai distribusi antara petani dan pembeli sehingga dapat memotong harga jual ke konsumen dan meningkatkan harga jual yang lebih baik bagi petani'.

Hal ini juga sebagai wujud dukungan terhadap program Kementan dalam mendukung para petani milenial dan membangun ketahanan pangan berskala nasional.

Panjangnya rantai distribusi dan belum adanya posisi tawar yang kuat oleh para petani, tak dipungkiri seringkali merugikan mereka dalam pembagian margin keuntungan. Hal tersebut pun menyebabkan harga panen petani tertekan ke bawah yang mengakibatkan harga beli konsumen menjadi tinggi.

Teknik pengolahan dan pemeliharaan kebun pun senantiasa diselaraskan dengan perubahan iklim. Mengenali apa yang alam berikan dan pemberian nutrisi yang bersahabat untuk setiap nanas yang ditanam, selalu diupayakan demi lingkungan sekitar tetap terjaga.

Karena bukan hanya rasa yang harus dijaga, tapi juga lingkungan. Upaya pun tersebut berdampak pada tekstur nanas yang lebih solid dengan kadar manis (brix) lebih tinggi. Maka dari itu, meski masih berkulit hijau, Nanas Farmili sudah memiliki rasa manis yang kuat.

Farmili yakin dapat terus berkembang bersama para petani Indonesia, bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Editor: Dardani