Batam, batamtoday - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri diakhir tahun 2010 tercatat tumbuh sebesar 7,21 persen, terjadi percepatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh hanya sebesar 3,52 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri dalam lamannya menyebutkan pertumbuhan ini terjadi pada semua sektor dalam PDRB, dengan peringkat tertinggi dihasilkan sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 11,56 persen.

Berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 mencapai Rp 71.614.514,31 juta, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 41.083.258,84 juta.

PDRB Kepri pada triwulan IV tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 2,90 persen jika dibandingkan triwulan III tahun 2010. Pertumbuhan ini terjadi pada hampir semua sektor dalam PDRB, kecuali sektor pertambangan dan penggalian negatif 0,34 persen. PDRB Kepri pada triwulan IV tahun 2010 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,27 persen.

Perekonomian Kepri dalam laman itu disebutkan terukur berdasarkan  berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2010 mencapai Rp18.632.158,30 juta sedangkan untuk PDRB harga konstan 2000 sebesar Rp10.578.120,41 juta.

Pada tahun 2010, komponen pembentukan modal tetap bruto mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,10 persen. Disusul oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 18,86 persen, komponen impor barang dan jasa sebesar 13,77 persen, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 11,81 persen, komponen pengeluaran lembaga swasta nirlaba sebesar 7,92 persen,dan komponen ekspor sebesar 7,31 persen.

Laju pertumbuhan terhadap triwulan sebelumnya (q to q), komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 2,09 persen, komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba tumbuh sebesar 3,19 persen. Untuk komponen PMTB sebesar 5,16 persen dari triwulan sebelumnya (q to q). Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 2,46 persen. Untuk komponen ekspor tumbuh 2,77 persen dan impor barang dan jasa tumbuh 1,95 persen.