Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Forum G20 di Bali Momentum Generasi Muda Tunjukkan Prestasi
Oleh : Opini
Rabu | 15-12-2021 | 14:04 WIB
A-G-20-BALI.jpg Honda-Batam
Ilustrasi G20 di Bali. (Foto: Ist)

Oleh Zainudin Zidan

FORUM G20 adalah ajang yang baik untuk menunjukkan prestasi kaum muda di Indonesia. Peran mereka penting dalam membuat perubahan, termasuk dalam merintis terciptanya lapangan pekerjaan baru di industri kreatif.

Tahun 2021 adalah tahun yang krusial karena Indonesia akan menyelenggaraan forum G20 di Bali. Pada G20 ke-17 ini, tema yang diangkat masih sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 yakni 'recover together, recover stronger'.

 

Forum ini masih diselenggarakan walau pandemi masih berlanjut, karena memiliki misi-misi yang penting bagi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain.

G20 tak hanya acara untuk beraudensi dengan banyak pemimpin negara lain tetapi juga momentum bagi generasi muda untuk menunjukkan prestasi mereka. Metta Dharmasaputra, CEO dan founder Katadata menyatakan bahwa G20 akan berbicara mengenai seberapa besar suara anak muda untuk melakukan perubahan yang lebih untuk dunia.

Metta menambahkan, G20 tahun ini bertema 'recover together, recover stronger'. Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu dan saling mendukung, untuk pulih bersama, lebih kuat, dan berkelanjutan. Oleh sebab itu anak muda Indonesia akan memiliki peluang bagus.

Mengapa harus anak muda? Penyebabnya karena mereka adalah calon pemimpin dunia di masa depan. Ketika G20 ingin ada pemulihan yang berkelanjutan maka di situlah peluang anak muda terbuka, karena mereka masih memiliki energi yang tinggi untuk melakukannya. Sehingga recovery dari masa pandemi akan lekas selesai dan hasilnya juga akurat.

Anak muda juga memiliki masa depan yang panjang, sehingga recovery yang berkelanjutan akan terwujud, karena usia mereka relatif masih sedikit dibanding yang sudah dewasa atau manula. Di tangan para pemudalah yang bisa melakukan recovery dari efek pandemi sehingga berlangsung tak hanya setahun tetapi bertahun-tahun, agar perekonomian kita bisa bangkit lagi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dalam presidensi G20 Indonesia, peran kaum muda tak bisa dikesampingkan. Melalui Youth20 (Y20), pemuda dan pemudi memiliki andil besar dalam menentukan arah kebijakan dan manfaat dari recovery sendiri. Apalagi Indonesia memiliki banyak penduduk di usia produktif, yakni 20-40 tahun.

Salah satu tema dari G20 yang dibahas adalah transisi ekonomi dari tradisional menjadi ekonomi sirkular. Para anak muda bisa mempelajarinya lalu terinspirasi, dan bersemangat untuk memulai atau melanjutkan wirausaha. Mereka makin suka berbisnis karena menguasai internet marketing dan bisa memasarkannya sampai ke seluruh dunia.

Wirausaha amat penting karena dari 225 juta penduduk Indonesia, baru 3% yang berstatus pebisnis, padahal tolok ukur negara maju adalah dari banyaknya jumlah pedagang di sana. Makin banyak yang bergulat dalam bidang entrepreneur maka akan makin bagus, karena bisa membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Apalagi di masa pandemi banyak korban PHK, sehingga mereka bisa terbantu.

Jika makin banyak anak muda yang berbisnis maka kita optimis Indonesia bisa bangkit di masa pandemi, sesuai dengan tema G20 kali ini. Mereka masih memiliki semangat tinggi dan juga kreativitas, sehingga bisa berwirausaha dengan bahagia dan memiliki hasil yang bagus. Roda perekonomian akan bergulir dengan kencang dan finansial negara bisa terselamatkan.

Dalam acara G20, tak hanya berkutat pada orang-orang tua yang menjadi pemimpin negara lain, tetapi anak-anak muda juga bisa mengikuti andil di dalamnya. Walau tidak menjadi peserta, tetapi mereka bisa menyimak Y20 dan terinspirasi sehingga berwirausaha dengan mengandalkan internet marketing, dan membantu pemerintah dalam recovery di bidang ekonomi.*

Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute Jakarta