Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awas, Main Ponsel Saat BAB Bisa Sebabkan Wasir Loh!
Oleh : Redaksi
Jumat | 10-12-2021 | 13:49 WIB
A-BAB-MAIN-HP.jpg Honda-Batam
Ilustrasi BAB sambil main handphone. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Buang air besar (BAB) bisa jadi rutinitas yang membosankan karena tak melakukan apa pun kecuali melamun atau hanya membaca tulisan di belakang botol sabun.

Karena hal ini, sebagian orang memilih membunuh kebosanan saat buang air besar dengan membawa ponsel ke toilet. Baik sembari membuka media sosial Instagram atau Twitter hingga mendengarkan lagu favorit.

Kendati demikian, ternyata ada bahaya kesehatan dari kebiasaan ini. Apa itu?

Ahli bedah kolorektal, Karen Zaghiyan menjelaskan penggunaan ponsel saat buang air besar memang bisa berbahaya, salah satunya bisa menyebabkan wasir.

Gangguan kesehatan yang terjadi seperti wasir memang bukan disebabkan oleh ponsel yang digunakan, tetapi lebih kepada berapa lama Anda duduk di toilet karena terlalu asyik bermain ponsel.

"Menyebabkan wasir membengkak dengan darah, menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak atau berdarah," kata Zaghyan, seperti dikutip Healthline.

"Duduk di toilet untuk waktu yang lama, terutama saat Anda mengejan dapat menyebabkan darah berkumpul di sekitar rektum dan anus Anda," kata Youn, seperti dikutip Men's Health.

Cara termudah agar wasir tidak muncul adalah memangkas waktu Anda di toilet yakni dengan tidak membawa ponsel.

Lagi pula bukan hanya wasir, menggunakan ponsel di kamar mandi juga bisa membuatnya terkontaminasi bakteri E. coli dan mikroba jahat lainnya. Sebuah studi yang dilakukan 2017 lalu mengungkapkan ponsel dapat menampung E. coli dan mikroba jahat lainnya.

Selain itu, sadari untuk menggunakan kamar mandi seperlunya. Hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah menggunakan toilet sesuai kebutuhan. Jika Anda tak terlalu merasa mulas jangan dipaksakan.

Paling maksimal, waktu buang air besar adalah 15 menit, jika lebih dari itu ada indikasi terkena sembelit. Hindari duduk dan mengejan untuk waktu yang lama.

Jika terganggu, coba atur pengatur waktu sehingga Anda tahu kapan harus bangun dan melanjutkan jika tidak ada yang bergerak.

Sumber: cnnindonesia.com
Editor: Dardani