Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jerman Bidik Proyek Infrastruktur di Batam
Oleh : Ocep/Dodo
Sabtu | 07-07-2012 | 14:02 WIB

BATAM, batamtoday - Perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan, teknologi kesehatan dan lingkungan hidup melirik Kota Batam sebagai salah satu tujuan investasi mereka.


Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam Asroni Harahap mengatakan sejumlah delegasi Jerman dari German-Singapore Business Forum berencana mengembangkan produk teknologinya dalam sejumlah proyek di Batam.

Beberapa diantaranya mereka berminat untuk terlibat dalam investasi proyek Waste Waste Treatment Plant di Batam dan membangun pabrik produk medis buatan Jerman.

"Perusahaan Jerman yang bergerak di bidang energi terbarukan dan sanitasi tertarik dalam proyek Waste Water Treatment Plant. Mereka punya produk yang bisa diterapkan di proyek itu dan mereka cukup serius," ujarnya usai acara kunjungan delegasi German-Singapore Business Forum di Batam, Sabtu (7/7/2012).

Ia mengatakan pihaknya sangat terbuka bagi private sector yang tertarik berinvestasi dalam proyek infrastruktur yang mereka rencanakan.

Untuk Wasted Treatment Plant, lanjut dia, saat ini proyek itu tengah dikerjasamakan dengan pihak Korea Selatan dalam penggunaan teknologi Waste Treatment Plant.

Nantinya seluruh air limbah rumah tangga akan diolah dan dikembalikan ke waduk.

Rencananya fasilitas itu akan menambah kapasitas yang ada sekarang ini menjadi 230 liter per detik dari 33 liter per detik.

"Tapi mungkin bisa di beberapa lokasi lain untuk proyek ini dikerjasamakan dengan Jerman," tambah dia.

Selain itu, ia menambahkan pihak Jerman juga mengincar investasi di bidang pengembangan energi terbarukan seperti Bio Gas di Batam.

Jerman berupaya mencari peluang investasi di kawasan ini dengan mempertimbangkan banyaknya industri yang membutuhkan bahan bakar di saat industri di Batam membutuhkan sumber energi yang murah.

Deputy Chief Executive Spring Singapura Ted Tan mengatakan pihaknya siap terbuka untuk prospek kerja sama bisnis yang ada.

Ia mengatakan sebagian besar kawasan di ASIA akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi di kawasan ini, khsusnya bidang riset teknologi.

Menurutnya minat perusahaan Jerman sangat tinggi dalam mempelajari potensi dan peraturan investasi di sektor teknologi kesehatan dan jasa lingkungan hidup di Indonesia.