Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bandara Hang Nadim Berlakukan Surcharge Rp 5 Ribu Bagi Taksi
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 03-07-2012 | 17:40 WIB

BATAM, batamtoday - Manajemen Bandara Hang Nadim Batam memberlakukan surcharge bagi pengemudi taksi sebesar Rp5 ribu yang dibebankan kepada penumpang sejak Minggu (1/7/2012) kemarin.


Dendi Gustinandar, Kepala Komersil Bandara Hang Nadim Batam mengatakan, diberlakukannya surcharge taksi ini sama dengan daerah lain di tanah air. Dan hal ini, tambahnya, telah disosialisasikan kepada pengemudi taksi maupun calon penumpang taksi.

"Sesuai dengan SK ketua OB nomor 44/KPTS/KA/VI/2007. Mungkin penerapan surcharge yang sedang kami sosialisasikan ini tidak sama dengan daerah lain, seperti Pekanbaru, Jakarta maupun daerah lain. Tapi di sini (Bandara Hang Nadim-red.) kami hanya kenakan Rp5 ribu per tripnya," ujar Dendi kepada wartawan, Selasa (3/7/2012).

Sekitar 200 taksi di Bandara Hang Nadim Batam, katanya melalui hasil survei, dalam sehari satu taksi paling minim bisa mendapat dua trip. Dengan tarif sebesar Rp5 ribu diperkirakan dalam sehari bisa memperoleh pendapatan melalui surcharge sebesar Rp2 juta.

"Tapi harus dipahami dan dimengerti, pendapatan yang diperoleh melalui surcharge merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBM) yang setiap harinya kami peroleh dan setorkan keesokan harinya," kata Dendi.

Dendi mengakui surcharge yang baru diterapkan di Bandara Hang Nadim Batam agak terlambat dari daerah lain yang mematok tarif lebih besar. Meski begitu, pihaknya merasa kuwalahan untuk menyosialisasikan di hari pertama. 

"Saya akui pertama kita agak sedikit kuwalahan ketika pertama kali menyosialisasikan surcharge kepada pengemudi taksi yang dibebankan melalui penumpang," katanya.

Dalam program yang dilakukan pihak Bandara Hang Nadim Batam, tambahanya, jika penumpang merasa kurang pas dengan pelayanan yang diberikan agar jangan segan-segan untuk menyampaikan keluhan kepada pengelola.

"Kami membutuhkan masukan dari penumpang maupun masyarakat luas. Apapun itu bentuknya selagi dalam keselamatan maupun pelayanan yang diberikan. Karena pembenahan sistim ini masih pelan-pelan kami lakukan" ujarnya.

Sementara itu, Hersyam, koordinator taksi kawasan Bandara Hang Nadim Batam menyatakan mendukung sepenuhnya program yang dilakukan pihak manajemen bandara.

"Kita harus mendukung program yang dilakukan pihak bandara. Karena pendapatan yang diperoleh merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak. Sehingga, dapat meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, bukan untuk oknum bandara tertentu," katanya.