Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembangunan SPAM Tambelan Telan Dana Rp5,8 M
Oleh : Harjo/Dodo
Selasa | 03-07-2012 | 15:31 WIB
Bupati-Bintan-Ansar-Ahmad-S.gif Honda-Batam
Bupati Bintan, Ansar Ahmad.

TANJUNGUBAN, batamtoday  - Pemerintah pusat menganggarkan Rp5,8 miliar untuk pembangunan sistem pengolahan air minum (SPAM) melalui APBN di Tambelan. Hal ini disampaikan Bupati Bintan, Ansar Ahmad beberapa hari yang lalu.


"Rp5,8 miliar dengan anggaran APBN. Untuk pipanisasinya menggunakan APBD," kata Ansar.

Sedangkan Ketua DPRD Bintan, Lamen Sarihi mengatakan SPAM di Tambelan ini merupakan persoalan pokok yang harus segera dilaksanakan. 

"Untuk SPAM di Desa Kelong sudah siap, sudah diujicoba, tinggal peresmiannya saja," katanya.

Penyediaan air bersih jelas Lamen, merupakan hal paling pokok selain listrik, transportasi maupun komunikasi, sehingga pembangunannya menjadi prioritas utama.

"SPAM di Tambelan adalah prioritas utama. Sangat berhubungan dengan kesehatan maupun lingkungan," terangnya.

Sebagaimana diketahui SPAM ini akan dibangun di Pulau Terung Kecamatan Tambelan. Dipilihnya Pulau Terung dikarenakan debit sumber mata air di pulau ini dianggap layak untuk dibendung, yaitu debitnya mencapai 7 liter per detik pada musim kemarau. 

Air yang dibendung kemudian dinaikkan ke reservoir tower dengan pump house dengan sistem submersible pump. Dari reservoir tower dialirkan ke rumah-rumah melalui sistem grafitasi. Diharapkan SPAM ini mampu memenuhi kebutuhan air untuk 1.600 Kepala Keluarga (KK).

Tidak didapatkan informasi apakah air mendapat perlakuan sanitasi sebagaimana layaknya air bersih atau tidak. Seperti diawali dengan sistem flocculation, coagulation, dengan bahan kimia tawas, soda ash. Dilanjutkan dengan filtrasi pasir dan filtrasi karbon. Lalu netralisasi derajat keasaman (pH) dan disempurnakan dengan pembunuhan bakteri, khususnya bakteri koli tinja yang biasanya lebih dikenal dengan Escherichia coli ataupun Faecal Coliform.