Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Harus Kendalikan Harga Sembako Jelang
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-07-2012 | 10:27 WIB

JAKARTA, batamtoday - Beberapa hari lagi umat Islam dunia dan ummat Islam di Indonesia khususnya akan melaksanakan dua hari besar bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1434 Hijriah. Permasalahan yang selalu muncul dari tahun ke tahun adalah masalah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok pada dua hari besar tersebut.


Untuk itu, anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Firdaus menghimbau pemerintah beserta jajaran terkait untuk dapat melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap lonjakan harga-harga kebutuhan pokok di masyarakat yang mungkin juga tidak disebabkan secara alami, akan tetapi lebih banyak dilakukan oleh para spekulan-spekulan pasar yang mengambil keuntungan saat ummat Islam akan menjalankan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri.

"Berdasarkan pantauan, harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional sudah mulai merangkak naik. Yang menjadi kekhawatiran bersama adalah, kenaikan harga tersebut tidak terjadi secara alami, akibat sedikitnya panen kebutuhan pokok dari petani atau mahalnya biaya transportasi bagi para petani untuk membawa hasil taninya ke pasar-pasar tradisonal. Tetapi lebih banyak dilakukan oleh para spekulan-spekulan pasar yang mengambil keuntungan saat umat Islam akan menjalankan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri," ungkapnya kepada batamtoday di komplek DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (3/7/2012).

Menurut politikus asal PKS ini, beban yang harus ditanggung masyarakat kalau pemerintah tidak melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap naiknya harga-harga kebutuhan pokok akan semakin berat, karena masyarakat masih sangat terbebani dengan tahun ajaran baru pada bulan Juli 2012.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permasalahnan tersebut, pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif agar kenaikan harga tidak terlalu membebani masyarakat,"katanya. 

Ada beberapa langkah antisipatif yang harus dilakukan pemerintah saat ini. lanjut Firdaus, pertama, melakukan Operasi Pasar Terbuka secara efektif dan efisien sejak dini guna mencegah spekulan-spekulan pasar melakukan aksinya untuk menaikkan harga kebutuhan pokok yang dapat meresahkan masyarakat Indonesia. Kedua, melakukan pengawasan terhadap kemungkinan harga sembako dikendalikan oleh para spekulan-spekulan pasar yang mengambil keuntungan besar di saat beban hidup masyarakat semakin terasa berat.

"Pemerintah juga harus melakukan pengendalian terhadap harga kebutuhan pokok guna mengantisipasi tingginya inflasi dari kebutuhan pokok supaya masyarakat tidak terlalu mengeluarkan biaya banyak dalam menjalankan Ibadah Ramadhan, Idul Fitri dan Tahun Ajaran Baru," tuntasnya.