Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Bintan Harus Bebas dari Lintah Darat
Oleh : Harjo/Dodo
Senin | 02-07-2012 | 16:34 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday  - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bintan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I di Hotel Hermes Agro Resort, Gunungkijang, Minggu (1/7/2012) kemarin mengkritisi kondisi perekonomian masyarakat yang lemah pada saat ini. Sehingga rentenir /lintah darat bisa tumbuh subur di daerah ini. MUI berharap ada solusi ekonomi untuk mengantisipasi semakin maraknya, rentenir yang lebih sering disebut bank keliling.


"Badan Muammalat Wat-Tamwil (BMT) mesti kita dirikan di Bintan sebagai solusi ekonomi Syari'ah untuk membantu masyarakat yang terlilit lintah darat," ujar Ketua MUI Bintan, Manimpo Simamora.

Dalam Rakerda MUI tersebut, juga digelar presentasi dari BMT Iskandar Muda Batam, sebuah BMT di Batam yang memiliki aset Rp7 miliar untuk melatih pengurus MUI dalam mengelola BMT. Program MUI masuk sekolah merupakan program berikutnya, kata Simamora, dimana MUI harus memastikan tiap sekolah menyediakan tempat shalat. 

"Kita prihatin dengan kondisi remaja saat ini, hasil survey di Bandung 67 persen murid SMA sederajat sudah melakukan hubungan seksual. Kita harapkan gerakan tiap sekolah menyediakan tempat shalat supaya bisa membentengi remaja dari kemerosotan moral siswa ," tutur Simamora.

MUI juga menentang tubektomi dan vasektomi, yaitu program Keluarga Berencana (KB) abadi yang memutus kemampuan reproduksi baik wanita maupun pria, kecuali ada alasan medis yang membahayakan, kata Simamora.