Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gagal Panen, Harga Ayam Segar Melambung Hingga Rp36 Ribu
Oleh : Ocep/Dodo
Senin | 02-07-2012 | 15:26 WIB

BATAM, batamtoday - Peternak ayam lokal yang biasa memasok lebih dari 80 persen kebutuhan ayam segar gagal panen sehingga harga melambung hingga 36 ribu per kilogram.


"Dua bulan terakhir mereka menyatakan gagal panen akibat faktor cuaca, sehingga harganya naik hingga Rp8 ribu per kilogram," kata Ahmad Hijazi, Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, Senin (2/7/2012).

Dikatakannya, saat kondisi normal harga ayam segar di Kota Batam berkisar Rp26-28 ribu per kilogram.

"Tetapi saat ini pedagang sulit mendapatkan pasokan. Yang ada hanya ayam beku yang didatangkan dari Jakarta dan beberapa daerah lain di Jawa," kata dia.

Hijazi mengatakan, selama ini cuaca yang sering berubah-ubah di Batam menjadi kendala utama bagi peternak sehingga sering melaporkan gagal panen.

"Kalau cuaca berubah-ubah ayam tidak bisa besar dan akhirnya mati karena ayam susah beradaptasi dengan perubahan cuaca yang begitu cepat," kata Hijazi.

Pedagang di Pasar Mitra Raya, Batam Centre membenarkan bahwa hampir dua bulan terakhir kesulitan mendapatkan pasokan ayam segar.

"Ayam segar susah didapat, kata distributor peternak mengalami gagal panen. Kami hanya menjual ayam beku dari luar daerah," kata Muhajir.

Dia mengatakan, harga ayam beku saat ini berkisar antara Rp22-24 ribu per kilogram.

Muhajir mengatakan, selama ini untuk pasokan ayam beku ke pedagang tidak mengalami kendala.

"Pasokan selalu tersedia sesuai kebutuhan," kata dia.

Kepala Bidang Pertenakan, Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Sri Yunelli mengatakan kebutuhan ayam beku dan segar di Batam mencapai 50.000 ekor per hari.

Ayam potong segar dipasok dari hasil usaha peternakan ayam yang ada di Batam dan wilayah Kepulauan Riau, sedangkan ayam beku dipasok dari Jawa.