Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Fungsi Tutup Radiator dan Alasan Harus Tertutup Rapat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-09-2021 | 10:28 WIB
tutup-radiator1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tutup radiator merupakan salah satu komponen mobil yang tidak kalah penting dibandingkan komponen-komponen lainnya. Memang komponen ini tidak berhubungan langsung ke mesin, namun bila tutupnya rusak bukan tidak mungkin mempengaruhi kinerja mesin.

Tutup radiator sendiri punya fungsi dari sekadar penutup agar air radiator tidak tumpah saat mobil bergerak. Berikut cara kerja tutup radiator:

Fungsi tutup radiator selain sebagai penutup lubang pengisian coolant, komponen ini juga berperan menjaga tekanan ideal dalam sistem pendingin mesin. Pada bagian atas tutup ada angka-angka yang menunjukkan indikator kerja.

Contohnya adalah 0.9, 1.1, dan 1.2. Angka tersebut menjadi penanda batas tekanan pressure valve yang dapat diatur oleh tutup radiator. Satuan ukur untuk ambang batas tekanan adalah Kpa atau bar.

Dalam sistem pendingin mobil, panas yang timbul dari pembakaran mesin akan diserap oleh air pendingin. Air yang mulanya dingin lama-kelamaan akan berubah naik suhunya seiring dengan jumlah panas yang diserap.

Kalau keadaan ini terus terjadi, maka air akan mendidih dan menguap yang menyebabkan air pada sistem pendingin akan habis dan panas hasil pembakaran tidak terserap.

Oleh sebab itu, dibutuhkan fungsi tutup radiator sebagai penyeimbang tekanan dalam sistem pendingin supaya air di dalamnya tidak mudah mendidih dan menimbulkan tekanan lebih tinggi akibat uap yang dihasilkan.

Dengan penahan tekanan tersebut, air yang sudah mencapai temperatur 100 derajat Celcius tidak akan naik lagi suhunya. Sirkulasi air dalam sistem radiator pun menjadi lebih baik lagi.

Cara kerja tutup radiator
Meski fungsi tutup radiator adalah untuk menekan tekanan di dalam sistem pendingin agar tetap seimbang, menyetelnya secara berlebihan atau terlalu tinggi akan menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin. Oleh karena itu, tekanan harus diatur agar tidak kurang ataupun berlebihan.

Secara sederhana, cara kerja tutup radiator adalah dengan membuang suhu panas atau mengisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya. Saat tekanan sudah sangat tinggi, melebihi ambang batas pressure valve yang tertera pada bagian atas tutup, maka komponen ini akan membuka katupnya dan membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.

Sebaliknya, jika tekanan di dalam mesin pendingin rendah, maka penutup radiator akan membuka vacuum valve agar dapat mengisap air di dalam reservoir tank radiator. Hal tersebut dilakukan untuk menambah tekanan dan menjaganya tetap ideal.

Cara merawat tutup radiator
1. Tidak sembarangan membuka tutup saat mesin mobil sedang panas karena uap panas akan menyembur keluar dan bisa mencederai.
2. Jangan terlalu sering membuka dan menutupnya karena bisa membuatnya longgar.
3. Bila tutup radiator rusak, pastikan hanya menggantinya dengan komponen asli yang berkualitas. Sebab, mengganti bagian ini dengan barang aftermarket lain bisa menggagalkan fungsi pendinginan mesin.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha