Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PPnBM 0 Persen Segera Berakhir, Harga Mobil Bakal Naik Lagi
Oleh : Redaksi
Senin | 30-08-2021 | 10:48 WIB
avanza121.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah telah memberlakukan PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) 0% untuk mobil baru bermesin 1.500 cc ke bawah. Kebijakan PPnBM 0% ini tinggal menghitung hari. Sesuai peraturan yang telah diterbitkan, PPnBM 0% akan berakhir Selasa  (31/8/2021).

Diskon PPnBM ini sudah berlaku sejak Maret 2021. Pada awalnya, diskon PPnBM 100% diberikan pada periode Maret-Mei 2021. Saat itu, diskon PPnBM 100% berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah jenis sedan dan 4x2 yang diproduksi di dalam negeri dengan local purchase 70%. Setidaknya 23 mobil mendapatkan diskon PPnBM 100% yang semula berlaku periode Maret-Mei 2021 kemudian dilanjutkan diskon PPnBM 50% pada Juni-Agustus dan diskon PPnBM 25% pada September-Desember 2021.

Kemudian, per Juli 2021 kemarin Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperpanjang diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) untuk mobil berkapasitas silinder mesin 1.500 cc. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021.

Berdasarkan peraturan tersebut, diskon PPnBM 100% berlaku juga pada Juni sampai Agustus 2021. Harga mobil yang sempat naik pada Juni 2021 karena mengikuti peraturan sebelumnya dengan diskon PPnBM 50% kembali turun. Konsumen yang terlanjur beli mobil baru dengan diskon PPnBM 50% dikembalikan lagi uangnya oleh pihak dealer.

Kebijakan ini mengubah skema PPnBM DTP melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 31/PMK.010/2021 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.

Rincian perpanjangan diskon PPnBM DTP tertuang dalam pasal 5 ayat 1. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa diskon PPnBM 100% diperpanjang hingga Agustus. Lalu setelahnya berlaku diskon PPnBM sebesar 25%. Sementara diskon 50 persen dihilangkan dalam aturan baru tersebut. Berikut periodenya;
- 100 % (seratus persen) dari PPnBM yang terutang untuk Masa Pajak April 2021 sampai dengan Masa Pajak Mei 2021
- 100 % (seratus persen) dari PPnBM yang terutang untuk Masa Pajak Juni 2021 sampai dengan Masa Pajak Agustus 2021
- 25 % (dua puluh lima persen) dari PPnBM yang terutang untuk masa Pajak September 2021 sampai dengan Masa Pajak Desember 2021.

Kini, diskon PPnBM 100% untuk mobil 1.500 cc ke bawah tinggal menghitung hari. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.010/2021, diskon PPnBM 100% berakhir pada Agustus ini. Selanjutnya pada September sampai Desember 2021 diberlakukan diskon PPnBM sebesar 25%.

Akankah diskon PPnBM 100% diperpanjang sampai akhir tahun? Cek halaman berikutnya.

PPnBM 0% Diusulkan Diperpanjang
Kementerian Perindustrian telah mengajukan usulan untuk memperpanjang diskon PPnBM 100% ke Menteri Keuangan. Soalnya, diskon PPnBM mobil baru ini dianggap berhasil.

Tujuan utama dari pemberlakuan diskon PPnBM ini adalah untuk menggerakkan ekonomi. Soalnya, industri otomotif melibatkan banyak industri pendukung. Terlebih, totalnya ada 1,5 juta tenaga kerja terlibat di industri otomotif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program diskon PPnBM ini sangat berhasil. Efeknya, penjualan mobil meningkat tajam.

"Pada triwulan II 2021, kenaikannya nggak main-main, 758% bila dibandingkan dengan triwulan II 2020," kata Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI belum lama ini.

"Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan untuk mengusulkan perpanjangan program PPnBM Ditanggung Pemerintah. Karena kami punya detailnya berkaitan dengan industri-industri pendukung di belakangnya. Itu banyak sekali otomotif itu industri-industri pendukung di belakangnya. Jadi tier 1, tier 2, tier 3, belum lagi IKM yang terlibat di dalamnya itu luar biasa. Sehingga industri bisa tumbuh," kata Agus.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap diskon PPnBM bisa diperpanjang. Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, diskon PPnBM memiliki dampak positif.

"Mudah-mudahan jika pemerintah mendengar, siapa tahu oke diperpanjang sampai akhir tahun supaya betul-betul industri otomotif komplet bisa recovery di tahun 2021," kata Nangoi dalam webinar "Evaluasi Dampak Program Relaksasi PPnBM DTP Kendaraan Bermotor", Kamis (19/8/2021).

Dengan menyelamatkan industri otomotif, dampaknya cukup banyak. Beberapa di antaranya termasuk menyelamatkan tenaga kerja hingga ekspor kendaraan.

"Keuntungannya untuk kita adalah bahwa yang namanya industri otomotif bisa kembali bergulir. Sehingga dengan sangat bangga kita utarakan bahwa boleh dikata di industri otomotif tidak dan mudah-mudahan tidak terjadi yang namanya PHK karyawan. Yang ada adalah karyawan kontrak, karyawan yang sifatnya kontrak, habis kontraknya maka tidak diperpanjang lagi. Bahkan sejak bergulirnya relaksasi PPnBM ini, maka para industri otomotif Indonesia mulai lagi mencari karyawan-karyawan baru apakah itu kontrak, segala macam. Sehingga menunjukkan identitas bahwa industri kita membaik," ucap Nangoi.

Keuntungan selanjutnya adalah ekspor kendaraan buatan Indonesia kembali bergulir. Nangoi mengatakan, pihaknya berharap agar ekspor mobil tahun ini bisa kembali ke angka 300 ribu unit setelah turun menjadi 230 ribu unit tahun lalu.

Selanjutnya, dengan adanya diskon PPnBM, konsumen akan kembali bergairah untuk membeli kendaraan baru. Nangoi juga mengatakan bahwa diskon PPnBM membuat pendapatan pemerintah ikut naik, terutama dari sektor PPN, PPh, dan pendapatan daerah seperti bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor.

Meski telah diusulkan untuk diperpanjang, peraturan mengenai perpanjangan periode diskon PPnBM belum dikeluarkan Kementerian Keuangan. Jadi, kemungkinan per September 2021 mendatang harga mobil baru akan naik mengikuti diskon PPnBM 25% sampai Desember 2021.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha