Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nomor Antrian e-KTP Habis, Warga Duriangkang Kecewa
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 29-06-2012 | 11:48 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan warga kelurahan Duriangkang merasa kecewa lantaran nomor antrian pembuatan e-KTP di Kecamatan Seibeduk keburu habis. Padahal, warga sudah berdatangan sejak pagi untuk mendapat nomor antrian tersebut, Jumat (29/6/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.

Habisnya nomor antrian tersebut sempat menimbulkan sedikit keributan, dimana warga yang sudah pada kesal melakukan protes terhadap para operator pembuat e-KTP. Membludaknya antrian ini terjadi lantaran isu yang berkembang di kalangan warga pembuatan e-KTP untuk kelurahan Duriangkang akan berakhir hari ini dan jika warga telat melakukan pengurusan e-KTP maka akan dikenakan denda.

"Mana satu yang jelas, katanya hari ini terakhir, sudah capek datang nomor antrian habis. Kami tak mau kalau suatu saat pembuatan e-KTP ini harus membayar denda," papar salah seorang warga yang disebut bermarga Sinaga.

Warga yang sempat ribut karena kecewa tersebut akhirnya selesai setelah ada penjelasan dari pihak kecamatan. Mendapat penjelasan tersebut, para warga akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

"Itu tak benar pak, pembuatan e-KTP ini masih berlangsung sampai Oktober dan tak ada denda. Yang dapat kami layani per hari hanya sekitar 450 orang saja, itupun kalau mesinnya tak rusak," jelas Suharso, staf Kecamatan Seibeduk kepada warga.

Camat Seibeduk, Zulkarnaen saat dikonfirmasi mengatakan warga yang datang melakukan pengurusan e-KTP sempat kesal karena isu yang tak jelas. Tapi, setelah dijelaskan akhirnya warga dapat mengerti dan kembali pulang ke rumah.

"Tadi pagi antrian warga membludak, padahal target kita hanya 450 sampai 500 orang pe rhari. Mungkin, karena sedikit kesal warga sempat protes. Setelah kita berikan penjelasan, warga akhirnya dapat mengerti," paparnya.

Dijelaskannya, untuk Kecamatan Seibeduk tercatat wajib KTP sekitar 82.459 jiwa. Namun yang sudah terlayani sampai dengan saat ini sudah mencapai 4.000 jiwa. Sesuai dengan target 450 sampai 500 jiwa per hari maka pembuatan e-KTP diperkirakan sampai dengan Oktober akan terpenuhi.

"Sampai dengan Oktober, sesuai dengan data kita perkirakan akan terlayani. Mudah-mudahan saja mesinnya tak ada masalah," tutupnya.